PARIT MALINTANG---Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Fakhriati, S.Sos. M.M. Launching Aksi Perubahan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) melalui Inovasi Aksi Siaga Kependudukan untuk Remaja Kekinian (Asam Durian), Jumat (03/12/2021) kemarin, di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Enam Lingkung.
Kegiatan yang digagas oleh Yusra, S.Sos. MM. Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman ini, juga dihadiri oleh Bunda GenRe Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur.
Kepala DPPKB dr. Aspinudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, M.Si, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk (Daduk) BKKBN Provinsi Sumatera Barat Marda Yendri dan anggota Forkopimca Enam Lingkung, Wali Nagari Parik Malintang serta majelis guru dan seluruh siswa SMAN 1 Enam Lingkung.
Fakhriati mengatakan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki amanah untuk memberikan literasi tentang kependudukan.
Agar masyarakat sadar akan pentingnya manfaat yang harus disiapkan dan digunakan, serta permasalahan- permasalahan yang harus dihindari dari dampak kependudukan. Salah satu upayanya adalah melalui Sekolah Siaga Kependudukan.
Konsep Sekolah Siaga Kependudukan melalui Inovasi Asam Durian ini, adalah materi Kependudukan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan, sehingga bukan mata pelajaran baru.
Tidak menambah jam pelajaran dan tidak juga mengganggu kegiatan belajar mengajar. Namun, justru mempertajam materi yang dibahas. Diharapkan, program ini mampu menjadi wadah bagi program- program yang digulirkan BKKBN. Seperti PIK-Remaja, GenRe Goes To School, dan lain- lain. Sehingga program ini dapat berjalan berdampingan dan simultan.
Dia menambahkan, Sekolah Siaga Kependudukan yang didukung dengan pojok kependudukan (Population Corner), diharapkan mampu menjadi salah satu sumber dan bacaan belajar peserta didik.
Sebagai upaya pembentukan karakter generasi berenacana. Agar Program ini dapat berjalan dengan baik dan sukses, tentu diperlukan sinergitas dari berbagai pihak. Terutama dari guru dan murid yang menjadi subjek utama dalam program ini," terangnya.
Katanya, melalui pengetahuan kependudukan diharapkan dapat merubah sikap dan perilaku setiap orang dan keluarga untuk sadar kependudukan yaitu membentuk keluarga kecil berkualitas, menyiapkan genersai penerus, menyiapkan hari tua, memperhatikan lingkungan dan daya dukung alam untuk kehidupan.
Harapan nya, generasi muda mampu menjadi agent of change di masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan kependudukan, sehingga kehidupan generasi sekarang peduli dengan kondisi generasi masa yang akan datang.
"Semoga melalui launching ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa. Terutama bagi generasi muda tentang pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program KKBPK dan SMAN 1 Enam Lingkung dapat menjadi contoh dan rintisan bagi sekolah- sekolah lainnya di Kabupaten Padang Pariaman," tutupnya.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Daduk Marda Yendri memberikan apresiasi kepada DPPKB Padang Pariaman. Yang memiliki banyak program terkait pengendalian kependudukan, dan juga mendukung program dari Pemerintah Pusat.
"Dengan dilaunchingnya Asam Durian ini, menambah program dalam pengendalian kependudukan. Sehingga dapat dipersiapkan generasi penerus lebih matang dan lebih berkompetisi," ungkapnya.
Sementara itu, Yusra Zein selaku reformer peserta PKA angkatan VII Regional Makasar Tahun 2021 mengatakan. Kegiatan ini dilaksanakan, karena mengingat banyaknya kasus pernikahan usia muda dan kasus kenakalan usia muda juga meningkat. Oleh karenanya, perlu penanganan khusus dalam meminimalisir kasus tersebut.
"Kami mengajak seluruh generasi muda, agar menyiapkan diri dalam menghadapi era demografi. Karena tantangannya lebih berat, dimana kita harus berpacu dengan teknologi. Yang butuh kecepatan, kecermatan dan kepintaran dalam memanfaatkan teknologi," tuturnya.
Launching Aksi Perubahan Sekolah Siaga Kependudukan melalui inovasi Asam Durian, ditandai dengan pembukaan tirai oleh seluruh tamu dan undangan.
Kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita pojok kependudukan di SMAN 1 Enam Lingkung oleh Bunda GenRe Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur serta penandatanganan MoU Program Sekolah Siaga Kependudukan antara DPPKB dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Cabang Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. (Prokompin/Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih