PARIAMAN -- Untuk mengurangi angka perceraian di Kota Pariaman, Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Pariaman menggelar penasehatan pra nikah atau kursus pra nikah bagi calon pengantin (catin) di Kota Pariaman.
Hal tersebut dikatakan Ketua BP4 Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius pada saat memberi arahan pada kursus pra nikah bagi catin di Kota Pariaman di Aula Kantor BP4 Kota Pariaman, Kamis (13/1).
Ny. Lucyanel Genius juga menjelaskan bahwa catin-catin di Kota Pariaman diwajibkan untuk mengikuti penasehatan pra nikah ini. Tujuannya, memberikan pembekalan kepada catin dalam rangka mempersiapkan diri memasuki masa pernikahan dan mempersiapkan diri dalam menjalani hidup berumah tangga.
“Karena dalam berumah tangga ini merupakan untuk menyatukan dua karakter yang berbeda antara suami dan istri, maka dari itu kami juga mengingatkan kepada catin dengan adanya perbedaan karakter tersebut mereka bisa saling melengkapi dan tentunya mengurangi angka perceraian di Kota Pariaman,” sebutnya.
Lebih lanjut, Ny Lucyanel Genius juga menuturkan bahwa kursus pra nikah ini, untuk tahun 2022 telah dibiayai oleh APBD Kota Pariaman, sebelumnya catin-catin ini dipungut biaya untuk melaksanakan kursus, namun sekarang gratis.
“Catin-catin hanya datang mendaftar ke BP4 dan kelasnya dibuka dua kali dalama satu bulan. Sementara untuk satu kursus berlangsung selama dua hari dengan pemateri ada dari kemenag, polres, dinas kesehatan, DP3AKB dan lembaga adat,” ulasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan Desember tahun 2021 kemaren dan bulan ini sudah gelombang yang ke dua. Mereka yang mengikuti hari ini adalah catin-catin yang akan melaksanakan pernikahan minggu depan.
“Sebelumnya, BP4 Kota Pariaman telah melakukan kerjasama dengan KUA se-Kota Pariaman dan Kepala Desa/lurah se-Kota Pariaman di bidang kursus pra nikah yakni kursus pra nikah terhadap catin. Kita mengajak seluruh warga Kota Pariaman yang akan melangsungkan pernikahan sebaiknya datang ke BP4 untuk mengikuti kursus pra nikah karena berguna untuk membangun ketahanan keluarga di Kota Pariaman,” pungkasnya. (rika/harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih