SIKUCUR- Lama menumpang dan tinggal di rumah saudaranya, melalui program bantuan bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Padang Pariaman.
Mimpi ibu Fatmawati alias Piak Abauk (panggilan di kampung) untuk memiliki rumah tinggal sendiri yang layak, kini sudah di depan mata.
Tepatnya, pada Jum'at (11/2/2022) Paket Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp. 12.500.000 diserahkan langsung kepada Fatmawati oleh Rahmat Tuanku Sulaiman Ketua BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman dengan disaksikan Asrul Khairi Wali Nagari Sikucur, bertempat di Korong Sungai Janiah Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam.
Kegiatan yang digelar secara sederhana ini, juga dihadiri oleh Muhammad Zaki Korwil IV BAZNAS Padang Pariaman, Ir. Firman Suheri, MM Camat V Koto Kampung Dalam, Dt. Zulkarnain Ketua LKAAM V Koto Kampung Dalam, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, UPZ Nagari, beserta lembaga-lembaga Nagari dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Ketua BAZNAS Padang Pariaman Rahmat Tk. Sulaiman menyampaikan. Bahwa program ini bertujuan membantu para mustahiq yang belum memiliki rumah.
"BAZNAS menyediakan dana untuk membeli bahan-bahan pokok dan material pembangunan rumah. Nanti para dunsanak yang mempunyai rezeki lebih, boleh membantu menambah untuk beli peralatan bangunan lainnya dan akan pimpin oleh Wali Nagari. Karena kami yakin, dana sebanyak ini tidak akan cukup untuk menyelesaikan pembangunan sebuah rumah sederhana yang layak huni. Tapi mesti kita carikan tambahannya dengan bergotong royong," ujar Tk. Rahmat.
Kedepannya, melalui lembaga UPZ Nagari Sikucur nantinya bisa menjadi gerbong yang menghubungkan Muzakki yang ada di ranah dan rantau dalam pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah.
"Kita berharap, agar mereka mau membayarkan zakat hartanya melalui UPZ Nagari. Dan akan disalurkan kepada para Mustahik serta untuk pengembangan usaha dan pemberdayaan ekonomi bagi kemaslahatan umat di Nagari. Terutama dalam program penuntasan kemiskinan dan pemulihan ekonomi di Nagari. Dengan konsep Dana umat, dari dan untuk Umat. BAZNAS melayani dengan cepat dan tepat," tutupnya.
Fatmawati bersama suaminya Azwar seorang buruh tani dengan 4 (empat) orang anak, sekitar tahun 2016 lalu pulang ke kampung.
Setelah beberapa tahun merantau dan mengadu peruntungan di Medan Sumatera Utara, tidak ada tanda-tanda akan berkembang usahanya.
Sejak itulah dia bersama anak-anaknya menumpang tinggal di rumah saudara di Sungai Janiah Sikucur, hingga sekarang.
Kepada media, melalui Wali Nagari Sikucur Asrul Khairi. Fatmawati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman, atas bantuan pembangunan rumah tidak layak huni yang diterimanya.
"Insya Allah, dana yang sudah kami terima ini akan langsung dibelanjakan bahan bangunan dan segera dilaksanakan pembangunan dengan bergotong royong. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, tentunya kami sudah bisa tidur nyenyak di rumah ini," ungkap Fatmawati dengan mata berkaca-kaca. (Rel/AS/Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih