PADANG ALAI--Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM, menghadiri Pengangkatan Muncak Buru dan Pengukuhan Urang Tuo Suku Tanjuang Tigo Anduang di Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, pada Kamis (10/2/2022).
Kehadiran Bupati dan rombongan, disambut dengan penampilan tari galombang oleh generasi muda yang tergabung dalam sanggar kebanggaan Nagari Gunuang Padang Alai.
Dalam acara tersebut, hadir urang tuo luak lingkungan Hulu Banda, VII Koto, IV Koto, Manti dan Dubalang serta Niniak Mamak Rangkayo Majolelo. Wakil Datuak Rangkayo Majolelo Bujang Gefni, Muncak Rajo Saipul, Ketua Porbi Kecamatan V Koto Timur Bujang, Wali Nagari Gunuang Padang Alai Deri Alfendo dan Muncak Rajo Nagari Gunuang Padang Alai Ali Umar, para pecandu buru babi se Kabupaten Padang Pariaman serta perangkat Nagari Gunuang Padang Alai dan Wali Korong Koto Tinggi.
Bupati Padang Pariaman didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Anwar, M.Si, Kadis Perikanan Khairul Nizam, S.Pi. M.Si, Direktur PDAM Aminuddin, ST, Sekcam V Koto Timur Yusrizal.
Juga terlihat hadir Ketua PKDP Indragiri Hilir Syamsir bersama Pengurus, yang sengaja menemui Bupati Padang Pariaman untuk meminta kehadiran beliau langsung pada tanggal 19 Maret 2022 ke Tembilahan. Dalam rangka Pengukuhan Pengurus PKDP Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur sempat membalas parundiangan niniak mamak tantang rokok dan siriah dari muncak Rajo Nagari Gunuang Padang Alai Ali Umar.
Pada acara tersebut Imam Katik Labai Pagawai Nagari Gunuang Padang Alai, mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE MM Datuak Putiah. Atas kehadirannya bersama rombongan, serta memberikan support acara adat niniak mamak nagari.
"Inilah kebanggaan adat salingka nagari bagi niniak mamak, yang harus kita pertahankan sebagai kearifan lokal. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga memprioritaskan pengembangan nilai adat dan budaya dalam RPJMD 2021 - 2026, dengan meletakkan kata Berbudaya dalam visi Padang Pariaman Berjaya. Yakni Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya", ungkapnya.
Bupati juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata akan menggelar ivent buru babi terbesar di Sumatera Barat dan menjadikan daya tarik bagi wisatawan. Baik yang datang dari mancanegara, maupun wisatawan domestik.
"Kita sengaja mengangkat olahraga buru babi menjadi ikon wisata Kabupaten Padang Pariaman, karena keunikan dan telah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Dalam berburu berbaurnya tiga sendi aktivitas sekaligus, yaitu olahraga, budaya dan wisata alam. Disamping jjuga bertujuan untuk menyelamatkan hasil panen petani dari serangan hama babi dan binatang buas lainnya. Apabila kegiatan buru babi dikemas dengan baik, diyakini akan menggerakkan perekonomian masyarakat di Nagari dengan ramainya para pecandu buru babi dan wisatawan yang datang berkunjung," ujar Bupati mengakhiri pembicaraan.
Adapun Muncak Buru yang diangkat oleh niniak mamak adalah Muncak Zainal dari Koto Tinggi dan Muncak Amaik dari Hulu Banda. Sedangkan Urang Tuo Buru yang dikukuhkan adalah Ali Munan yang berasal dari Suku Tanjuang Tigo Anduang Korong Koto Tinggi.
Acara Pengangkatan Muncak dan Pengukuhan Urang Tuo ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Padang Pariaman.
Untuk memeriahkan acara tersebut dan sekaligus ajang silaturrahmi sesama Muncak dan Urang Tuo, telah dilaksanakan kegiatan buru babi sebanyak dua kali di Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur ini pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 8 dan 9 Februari 2022. (Rellease)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih