PARIAMAN, --- Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyampaikan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini dihadapkan banyak permasalahan dan hambatan saat ini dalam melakukan pekerjaan seperti keterbatasan anggaran.
“Untuk mengatasi hambatan tersebut maka diperlukan sebuah inovasi seperti yang sudah kita lakukan dengan berbagai hal yakni dengan melaksanakan goro pembukaan jalan dengan non budgeter (tanpa anggaran). Dan ini merupakan sebuah inovasi untuk mengajak masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” katanya saat memberi arahan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (9/3/2022).
“Selanjutnya, kita melakukan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan secara bertahap untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” sambungnya.
Genius Umar menjelaskan inovasi lainnya, Pemerintah Kota Pariaman dalam upaya memutus rantai kemiskinan yakni melalui pendidikan dengan membuat program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja).
“Melalui program tersebut masyarakat miskin di Kota Pariaman disekolahkan diperguruan tinggi politeknik. Setelah tamat, mereka bekerja dan disitulah nantinya mereka membawa keluarganya keluar dari kemiskinan,” imbuhnya.
Genius juga menambahkan dalam kebijakan lingkungan, daya dukung lahan harus diperhatikan. Sehingga konsep waterfrontcity penting dilakukan.
“Sungai, disamping berfungsi sebagai fungsi ekologi tetapi juga berfungsi sebagai estetika/pariwisata, sehingga ekonomi masyarakat tumbuh dan meningkat,” ulasnya.
“Jangan menganggap inovasi itu bisa mengeluarkan anggaran untuk membuat suatu program. Tetapi dengan keterbatasan, kita bisa membuat program yang memecah dan memutus masalah publik,” tukuknya mengakhiri.
Sementara itu, Deputi Pelayanan Publik Kemnpan RB yang diwakili oleh Resti Adelia mengatakan dalam membuat inovasi dilihat keterlibatan antar pihak.
“Kita mempunyai masyarakat, merekalah yang merasakan pelayanan publik. Dan bagaimana kita bisa meningkatkan pelayanan publik dengan melibatkan masyarakat. Dengan keterlibatan tersebut masyarakat menjadi peduli dan butuh terhadap inovasi pelayanan publik, ” ucapnya.
Resti Adelia melihat, yang disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar tentang program Saga Saja dan pengelolaan sungai, nantinya kalau inovasi itu memang koloborasi antar unit, maka dirasakan masyarakatnya.
“Kalau bersemangat dengan inovasi ini, tentunya akan diseberluaskan kepada daerah lain dan daerah lain akan tertarik mencontoh dengan inovasi yang dilakukan,” tutupnya. (R/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih