Wali Kota Genius Saat Berdiskusi Dengan Presiden Joko Widodo. Fhoto : Kominfo Kota Pariaman |
BALI-Walikota Pariaman, Genius Umar minta Pasar Basah ke Presiden Joko Widodo. Hal ini beliau sampaikan pada acara Arahan kepada para Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN (Badan Usaha Milik Nasional) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jum'at (25/3/2022).
"Kita meminta Pembangunan Pasar Basah di Kota Pariaman, sebagai lanjutan Pasar Rakyat Kota Pariaman, dan Pak Jokowi menjawab dengan anggukan sambil tersenyum, seperti memberi persetujuan, dan beliau juga mengatakan nanti akan mengirimkan tim untuk menindaklanjuti permintaan dari Kota Pariaman ini," ujar Genius.
Pasar Basah ini akan menelan biaya sebesar 80 Milyar rupiah, yang nantinya akan dilengkapi connecting bridge (jembatan penghubung) ke Pasar Rakyat Kota Pariaman, kalau menggunakan APBD, kita tidak akan sanggup membangun Pasar Basah ini, ulasnya.
"Kita juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Presiden atas dianggarkanya di APBN Pasar Rakyat Kota Pariaman di Tahun 2019, dan selesai pembangunanya dan diresmikan oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin pada Tahun 2021, dimana Pasar ini sangat memberikan manfaat kepada masyarakat dan menjadi pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman, dengan adanya Pasar ini," tukasnya.
Selain Pasar Basar, Genius juga meminta bantuan Presiden untuk pembangunan-pembangunan lainya di Kota Pariaman, seperti jalan 30 km hasil goro swadaya masyarakat, agar dapat diaspal sepanjang lebih kurang 75 M, dan juga lanjutan pembangunan RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman.
"Beliau sangat apresiasi atas inisiatif warga yang menyerahkan tanahnya untuk pembukaan jalan baru di Kota Pariaman, serta pembangunan lainya, dan beliau juga berpesan agar setiap yang telah dibangun, harus bermanfaat bagi masyarakat," ungkap lulusan IPDN Angkatan 03 ini.
Genius Umar yang berkesempatan mengambil momentum kegiatan ini dengan berbincang langsung dengan bapak Presiden Jokowi selama lebih kurang 10 menit, berharap agar bantuan yang mereka minta, dapat diloloskan oleh RI 1 ini, karena dengan keterbatasan anggaran yang ada saat ini, Pembangunan Kota Pariaman hanya dapat dilakukan dengan didukung oleh anggaran pusat atau APBN, tutupnya. (Rls/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih