PARIT MALINTANG–Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur apresiasi inovasi tiga program unggulan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman dalam memperkuat nagari dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencananya.
Diantaranya , Nagari Siaga dan Tanggap Bencana (Nan Sigab), Srikandi Siaga dan Tanggap Bencana (Si Sigab), dan Analisa Rencana Pasca Bencana (Lencana).
Program Si Sigab BPBD Padang Pariaman ini menjadi paling menarik. Sebab, pelaksanaannya menjadikan Ibu-ibu rumah tangga sebagai ujung tombak kesiapsiagaan bencana.
Pada launching, Senin (14/03/2022) tersebut Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengukuhkan Ketua TP-PKK Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, sebagai Srikandi Kebencanaan.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, sangat mengapresiasi inovasi BPBD Padang Pariaman tersebut. Untuk itu, ia berharap momentum tersebut menjadikan Kabupaten Padang Pariaman Siap Siaga dan Tanggap terhadap Bencana (Sigab).
“Melalui inovasi ini, saya berharap Padang Pariaman menjadi nagari mandiri, mampu dan mapan dalam mitigasi bencana. Begitupun juga dengan ibu-ibu, diharapkan ke depan menjadi ujung tombak kesiapsiagaan bencana dalam rumah tangga,” pesan Suhatri Bur.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, bahkan bertekad akan berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK kecamatan hingga nagari, serta stakeholder untuk menggaungkan Si Sigab, sebagai inovasi BPBD Padang Pariaman yang dinilai sangat penting untuk mitigasi kebencanaan.
“Kita akan berupaya menciptakan kader Si Sigab atau Srikandi Kebencanaan ini di kecamatan hingga nagari. Target kita, untuk memperkuat kesiapsiagaan tanggap bencana di Padang Pariaman,” ucapnya.
Sedangkan Kelaksa BPPD Padang Pariaman Budi Mulya didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan Heri Sugianto Kasi Kesiapsiagaan, mengatakan, program Nan Sigab dibentuk agar masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko bencana diwilayahnya. Terutama dengan memanfaatkan sumber daya lokal demi menjamin keberlanjutan.
Dari program Nan Sigab, pihaknya pun melakukan pendalaman. Alhasil, Si Sigab lahir sebagai inovasi BPBD Padang Pariaman berikutnya. Adapun yang menjadi fokus dalam sasaran kegiatan Si Sigab, yaitu para IRT beserta anak-anak. Sehingga, mereka siap dan tanggap terhadap bencana.
“Penentuan IRT dan anak-anak sebagai sasaran kegiatan, karena kemampuan fisik kelompok perempuan dan anak-anak lebih lemah daripada kelompok pria. Selain itu, IRT tentunya lebih tahu tentang perlengkapan dalam rumah tangga,” ulasnya.
“Jadi, Si Sigab ini bagian dari ikhtiar dan gagasan Bupati Padang Pariaman yang dituangkan lewat BPDB Padang Pariaman untuk menyelamatkan masyarakat dari berbagai ancaman bencana,” tambah Budi.
Dijelaskanya, program Lencana, inovasi BPBD Padang Pariaman yang dihadirkan untuk pemulihan pasca bencana. Pelaksanaan program ini melibatkan perangkat nagari sebagai ujung tombak penyediaan data sekunder.
“Program ini menjadi sangat penting karena melalui dukungan data dari nagari, akan membantu daerah dalam pemulihan pasca bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Wirman, melalui Kasi Kesiapsiagaan Heri Sugianto mengatakan, dalam launching tersebut juga dilaksanakan pemutaran video inovasi, penyerahan berita acara penetapan Nagari Siaga Tanggap Bencana (Nan Sigab) kepada Nagari Seulayat Ulakan, sebagai nagari yang memenuhi syarat sebagai Nan Sigab.
“Setelah Nagari Seulayat Ulakan Tapakis pada tahun ini, kita akan menjadikan Nagari Campago Selatan Kecamatan V Koto Kampung Dalam sebagai Nan Sigab berikutnya,” ulasnya. (HS/Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih