PARIAMAN --- Bappeda Kota Padang Panjang lakukan Kunker (Kunjungan kerja) ke Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kota Pariaman, terkait strategi dan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Pariaman melalui dinas tersebut, yang sukses dalam pengembangan pariwisata dimasa pandemi. Bertempat di Kantor Disparbud Kota Pariaman, Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Rabu (6/4/2022).
Rombongan berjumlah 7 orang dari Bappeda Kota Padang Panjang, yang dipimpin oleh Kabid Litbang, Januardi, disambut langsung oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono, di ruang Tim Kreatif. Kunjungan ini merupakan kolaborasi dan strategi dalam pengembangan pariwisata Sumatera Barat setiap ada kunjungan kepariwisataan.
"Dengan adanya pengembangan pariwisata yang cukup baik, Kota Pariaman sudah banyak dikenal dengan berbagai event yang telah banyak dilaksanakan, dan berbagai inovasi dan strategi yang dilakukan oleh Dinas Parbud Kota Pariaman, menjadi alasan Bappeda Kota Padang Panjang untuk belajar dan berkunjung kesini," ujar Januardi.
Ia juga mengatakan, Kota Pariaman sangat sukses dalam pengembangan Pariwisatanya, walaupun masih dalam pandemi Covid-19, dan ini terbukti dengan tetap tingginya minat dan kunjungan wisatawan ke Kota yang terkenal dengan budaya Tabuik nya ini, ulasnya.
"Karena kesuksesan Kota Pariaman ini yang terus menggeliat dengan Pariwisatanya, kita ingin menduplikasi di Kota Padang Panjang nantinya, bagaimana kiat-kiat yang dilakukan serta kebijakan yang diambil, sehingga Pariwisata Kota Padang Panjang juga semakin terkenal," tutupnya.
Sementara itu, Kadisparbud Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan pihaknya menggunakan strategi 3A dan 3K. Dimana 3A tersebut adalah Aksebilitas, Amenitas, dan Atraksi, dan 3K adalah Komitmen Pimpinan, Kreatif Inovasi, dan Kerjasama Pentahelix.
"Dengan strategi 3A dan 3K inilah, yang menjadi modal dalam sektor pengembangan wisata di Kota Pariaman dan mengikuti trend kekinian, dan juga melalui berbagai foto dan video yang kita unggah di berbagai media sosial sebagai promosi," ungkapnya.
Lulusan IPDN ini juga mengungkapkan, sedikitnya ada 5 inovasi yang dikembangkan oleh Disparbud Kota Pariaman dalam 2 tahun ini, atau masih dalam Pandemi Covid-19, yaitu yang Pertama, Aplikasi SIPAMAN (Sistem Pariwisata Pariaman) yaitu Aplikasi untuk pelayanan pariwisata bagi pengunjung (one stop tourism information) berbasis web dan android, sehingga memudahkan mereka untuk mengetahui destinasi wisata di Kota Pariaman, yang juga dilengkapi dengan Google Maps, yang dapat mengarahkan wisatawan ke tempat wisata atau destinasi yang diinginkan.
"Kemudian yang Kedua ada STIB (Sekolah Tinggi Ilmu Beruk), yang telah terkenal sampai mancanegara, Ketiga ada Lomba Video Kreatif, baik tingkat Desa/Kelurahan dan umum untuk Kota Pariaman. Keempat kita mempuntai Team Creative yang bertugas promosi melalui medsos, baik foto, video dan flyer tentang Destinasi dan event Kota Pariaman," tuturnya
Marhen sapaan akrab Pria asli Banyuwangi ini menambahkan, untuk inovasi yang terakhir atau Kelima, adalah event PCE (Pariaman Culture Everyweek), berupa penampilan seni budaya tradisional dan kreasi oleh Pelajar SD, SMP sampai SMA/SMK, yang diadakan di objek-objek wisata Kota Pariaman, setiap Sabtu sore, jelasnya.
"Melalui strategi ini, tidak hanya sektor pariwisata semakin berkembang, namun akan berdampak baik untuk perekonomian masyarakat (UMKM), sambil menikmati atraksi wisata, wisatawan juga sekaligus menikmati oleh-oleh khas Pariaman, dan dengan strategi dan inovasi yang dilakukanya, telah banyak daerah yang melakukan study tiru ke Kota Pariaman. Ayo ke Pariaman, The Sunset City of Indonesia," tukasnya mengakhiri.(Rel/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih