KAPALO HILALANG--Bersama perantau dan masyarakat dalam acara Halal Bihalal Nagari Kapalo Hilalang, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, mengajak perantau dan masyarakat berkolaborasi membangun Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan Halal Bihalal tersebut diadakan di Aula SDN 05 Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (5/5/2022). Tampak hadir mendampingi Bupati, Kadis Kominfo Zahirman dan Direktur PDAM Aminuddin.
"Kunci halal bihalal itu adalah silaturrahim, membangun jembatan hati setelah lama tidak bersama atau jarang bertemu. Hal ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan kebersamaan. Tentu sangat besar maknanya halal bihalal ini, apalagi kehadiran perantau bersama masyarakat diranah." ungkap Suhatri Bur.
Ia menambahkan, silaturahmi kali ini merupakan momen bagi pemerintah nagari dan daerah untuk menerima manfaat dari para perantau.
"Kepulangan para perantau ini juga berkontribusi banyak kepada daerah, dalam bentuk zakat, beasiswa dan pembangunan fisik". Apalagi ada rencana dari Pemerintahan Nagari untuk membangun kantor berserta gedung-gedung lainnya,” ujarnya.
Kemudian, Suhatri Bur memaparkan program pembangunan padang pariaman baik yang telah dikerjakan maupun yang masih direncanakan.
“Padang Pariaman Berjaya itu merupakan visi Pemerintah Daerah yang artinya Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya. Tentu dengan visi ini akan dapat mewujudkan Padang Pariaman lebih baik dan unggul dari daerah-daerah lainnya di Indonesia,” tukuk Bupati yang sering dipanggil Aciak.
Dikatakannya, perantau dari Nagari Kapalo Hilalang bekerja pada semua profesi, tetapi mayoritas adalah pedagang. "Kami berharap dengan usaha yang saat ini ditekuni oleh para perantau, ada yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah daerah," tutur Bupati Padang Pariaman itu.
Kata Suhatri Bur, kolaborasi tersebut menjadi kekuatan tersendiri untuk bangkit kembali pasca pandemi yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Sebelumnya, Ketua Panitia Halal bihalal, Syafrimen melaporkan, “tujuan dilaksanakannya halal bi halal ini untuk menjalin hubungan yang erat dan harmonis antara masyarakat dinagari dengan perantau serta pemerintah daerah.
" Salah satu rencana besar yang sedang disiapkan adalah membangun kantor Pemerintah Nagari beserta kantor-kantor lainnya seperti Bamus dan KAN. Tentu rencana ini sulit terwujud tanpa adanya kebersamaan dan kegontoroyongan masyarakat dan perantau,” jelas Camat 2 x 11 Kayu Tanam.
“Dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun, untuk pembangunan 3 (tiga) unit kantor ini dibutuhkan dana sebesar Rp.12 Milyar. Untuk itu dibutuhkan bantuan dan partisipasi semua pihak, terutama anak nagari Kapalo Hilang, baik diranah maupun dirantau,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Suhatri Bur lansung memimpin acara “badoncek”. Pada waktu tersebut terkumpul dana sebesar Rp.11 Juta. (Release/Diskominfo).
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih