PARIAMAN,-- Walikota Pariaman, Genius Umar hadir sebagai keynote speaker dalam acara Seminar Pemulihan Ekonomi Kota Pariaman Pasca Pandemi Covid 19 dan Musyawarah Kota Kamar Industri Dagang (KADIN) Kota Pariaman dengan tema "Musyawarah Kota KADIN Pariaman Kita Pulihkan Ekonomi Pelaku Usaha Kota Pariaman" di Aula Kantor Balaikota Pariaman, Rabu (18/05/2022).
Acara tersebut dibuka oleh Wako Genius Umar ditandai dengan pemukulan gong yang disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, Ketua Umum Kadin Sumbar, Ramal Saleh, Kepala Cabang Bank Nagari Pariaman, Ibnu Supriadi, OPD terkait dan peserta Musyawarah Kota KADIN se - Kota Pariaman.
"Saya ucapkan selamat kepada panitia meskipun ditengah pandemi tetap bisa melaksanakan acara ini. Atas nama Pemerintah Kota Pariaman kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua KADIN yang lama Bapak Jamohor yang pernah menjadi yang terbaik di Sumbar," ujar Genius mengawali sambutannya.
Genius menyampaikan, ada sekitar 13.523 UMKM yang ada di Kota Pariaman yang bergerak disektor pariwisata, makanan, hotel dan lainnya.
"Jika semua sektor ini mampu kita kelola secara kelembagaan melalui Kadin, saya yakin kekuatan ekonomi dan produksi kita menjadi yang terbesar di Sumbar ," ujarnya.
Semua yang kita laksanakan di Kota Pariaman harus sesuai dengan visi misi, salahsatunya program unggulan Revitalisasi Pasar Pariaman sehingga Kota Pariaman tetap menjadi pusat ekonomi.
Selain itu, kita juga membangun konsep waterfront city dibeberapa titik di Kota Pariaman untuk mendukung pariwisata yang akan berdampak kepada peningkatkan ekonomi di Kota Pariaman.
Kita membawa uang transfer pusat atau DAK ke Kota Pariaman agar perputaran uang di Kota Pariaman meningkat otomatis PDRB di Kota Pariaman tinggi.
Kita juga melaksanakan program memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk SLTA yang sebetulnya wewenang Provinsi. Dilanjutkan dengan program Saga Saja yang diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan serta dapat mengurangi biaya pengeluaran bagi masyarakat Kota Pariaman. Program ini banyak ditiru oleh daerah lainnya di Sumbar.
"Pada intinya saya sampaikan, untuk membangun daerah adalah tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah saja tetapi juga termasuk dari sektor swasta," tukasnya.
Sementara itu, Ketua KADIN Prov Sumbar, Ramal Saleh menyatakan, tagline KADIN adalah inklusif dan kolaboratif artinya semua pelaku usaha adalah anggota KADIN sesuai UU sebagai legalitas pendirian KADIN.
"Saya berharap kepada pengurus yang terpilih bisa merangkul semua pelaku usaha yang ada di Kota Pariaman," ujarnya.
Kita bersyukur hari ini pandemi sudah berlalu, sehingga diharapkan ekonomi masyarakat Kota Pariaman bisa kembali pulih melalui peran Kadin ini.
"KADIN bukan LSM dan bukan juga ormas. KADIN adalah mitra startegis pemerintah daerah di bidang ekonomi. KADIN Menjadi jembatan bagi pelaku usaha antara pemerintah dengan KADIN. Menjembatani pelaku usaha dengan investor, dan membantu perizinan dan hal lainnya. Menjembatani sesama pelaku usaha, saling mengisi dan bekerjasama untuk meningkatkan kesejateraan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat ," ungkap pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Komoditas Gambir Indonesia ini.
"Terima kasih kepada stake holders yang telah berpartisipasi mensukseskan seminar dan muskot ini, terkhusus kepada Pemko Pariaman yang telah memfasilitasi acara ini sehingga berjalan sukses," tutupnya.
Setelah Kota Pariaman, Muskot juga akan diadakan di 15 kabupaten/kota dalam waktu dekat. (R/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih