PARIT MALINTANG – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menerima kunjungan Walikota Lhokseumawe beserta rombongan dalam rangka studi tiru terkait dengan Penerapan Program Smart City di Kabupaten Padang Pariaman di Ruang CC Bupati Kawasan IKK Parit Malintang, Senin (13/06) siang.
Adapun rombongan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe yang hadir sebanyak lebih kurang 20 orang, yang dipimpin Walikota Suaidi Yahya didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Dr. Mukhlis, SH.MH. Datuak Putiah dan Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T. Adnan, SE. serta beberapa Kepala Perangkat Daerah dan Camat setempat.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur didampingi oleh Wakil Bupati Rahmang, Sekretaris Daerah (Sekda) Rudy Rapelnaldi Rilis dan jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menyambut hangat kunjungan tersebut.
Sebelum memulai sesi pemaparan materi, Walikota Lhokseumawe dan jajarannya disuguhi cokelat malibou yang merupakan salah satu produk IKM unggulan daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam paparannya, Bupati Padang Pariaman menjelaskan bahwa Padang Pariaman mengalokasikan APBD sebesar 30% untuk penerapan program smart city.
Hingga tahun 2021, terdapat 60 program usulan dalam 6 dimensi smart city meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment dengan capaian 71,6%.
Suhatri Bur yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Padang Pariaman ini menambahkan, salah satu pencapaian terbaik Kabupaten Padang Pariaman adalah berhasil meraih penghargaan pada Tahun 2021 dalam Sektor Implementasi Program Smart City kategori Smart Branding gerakan menuju smart city dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
“Akhir tahun lalu, Kabupaten Padang Pariaman memperoleh penghargaan sebagai peserta Gerakan Menuju 100 Smart City untuk Dimensi Smart Branding. Piagam penghargaannya diserahkan langsung oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika RI Jhony G. Plate,” kenangnya bangga.
Disamping itu, Suhatri Bur yang merupakan putra daerah asal Padang Pariaman ini memaparkan beberapa potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman.
Beberapa diantaranya adalah Sentra Kelapa di Sumbar, Bandara Internasional Minangkabau, Wisata Religi makam Syech Burhanuddin, Sentra Kakao di Sumbangteng, Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City, dan kawasan industri.
“Selain itu, kami memiliki beberapa program percepatan smart city di Kabupaten Padang Pariaman, yaitu ceria taruih, sergab kakap, padati, bank sampah, kampung kelapa, dan nagita (Nagari Go Digital),” urainya menjelaskan.
Sementara itu, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, didampingi oleh Sekretaris Daerah Lhokseumawe dan jajaran yang mengiringinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas hangat dan meriahnya sambutan.
Ia menyebutkan, kunjungan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Berkat bantuan dari Kejari Lhokseumawe yang merupakan putra daerah asal Padang Pariaman, segala perizinan kunjungan dapat diproses dengan cepat dan singkat.
“Kunjungan ini bertujuan terkait dengan pembangunan Kota Lhokseumawe yang nantinya akan mengarah kepada program Smart City, dalam menyusun konsep tersebut dibutuhkan role model dalam pelaksanaannya, dan kami menilai Kabupaten Padang Pariaman mumpuni untuk ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suaidi Yahya beserta jajarannya mengaku menyoroti keindahan pariwisata Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Padang Pariaman. Menurutnya, Kota Lhokseumawe memiliki potensi wisata yang tak kalah banyaknya, terutama di bagian pesisir pantai.
“Yang sebetulnya ingin kami lihat adalah dari sektor pariwisata. Karena potensi pariwisata kami juga cukup besar. Berdasarkan itu, kami ingin melihat pengembangan wisata khususnya di Kabupaten Padang Pariaman ini. Langkah-langkah apa yang perlu kami persiapkan dengan keberhasilan di Kabupaten Padang Pariaman ini mungkin bisa kami terapkan,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan menyaksikan secara bersama pemutaran video satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Suhatri Bur – Rahmang.
Dilanjutkan dengan penyerahan dokumen masterplan dari Bupati Padang Pariaman kepada Walikota Lhokseumawe dan pertukaran plakat sebagai cindera mata. (IKP-Kominfo/e)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih