2 X 11 KAYUTANAM,- Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman melalui Inspektorat menyelenggarakan workshop Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) bertempat di Aula Anai Land, Kecamatan Kayu Tanam pada Selasa, (26/07/2022).
SPIP merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini menghadirkan narasumber dari Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Dessy Adlin.
Bupati Padang Pariaman dalam sambutannya mengatakan, saat ini maturitas atau kematangan penyelenggaraan SPIP Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berada pada level 3 berdasarkan hasil dari QA BPKP Perwakilan Sumbar.
Oleh karena itu, Suhatri Bur mengimbau agar pelaksanaan SPIP dilakukan secara terus menerus sehingga implementasinya tidak berhenti setelah dilakukan penilaian.
“Sehingga pengukuran tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP ini bukan sekedar pencapaian target kinerja, tetapi lebih pada mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” katanya.
SPIP dapat mendeteksi sejak dini kemungkinan terjadinya penyimpangan serta meminimalisir terjadinya tindakan yang dapat merugikan negara. Oleh karena itu, Bupati mengimbau OPD untuk dapat menjadikan inspektorat sebagai mitra kerja dalam melakukan pengawasan dan evaluasi.
“Sehingga diharapkan komitmen kita bersama dalam mengimplementasikan sistem ini dengan baik dan benar agar output yang dihasilkan dapat terwujud yakni SPIP yang lebih matang di lingkungan Pemkab Padang Pariaman,” Ungkapnya.
Sebelumnya, Inspektur Kabupaten Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan, inspektorat sebagai mitra kerja seluruh perangkat daerah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi siap memberi early warning system (sistem peringatan dini) bagi permasalahan dan kesulitan yang terjadi di lingkungan pemerintah daerah.
Kedepannya, ia berharap kegiatan workshop tersebut dapat menjadi salah satu upaya dalam pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan untuk mencapai pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Dalam pembukaan workshop ini turut dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama SPIP Terintegrasi mempertahankan level 3 antara BPKP Perwakilan Sumbar dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Disamping itu, workshop ini turut dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten dan Kabag di Lingkungan Sekretariat Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Badan, Dinas, Kantor dan Camat se-Kabupaten Padang Pariaman, Sekretaris dan Pejabat Fungsional Perencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, serta pihak terkait lainnya.
(Rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih