PARIT MALINTANG,--Mentri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Diwakili Asdep Kesetaraan Gender Bidang Politik Dan Hukum Dermawan, Senin (08/08/2022) resmi melounching Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak, di Hall IKK Parit Malintang
Nagari yang dipilih Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia tahun 2022 di Kabupaten Padang Pariaman adalah Nagari Toboh Ketek Kecamatan Enam Lingkung, Dan Nagari Pauah Kamba Kecamatan Nan Sabaris
Louncing tersebut juga dihadiri Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan Pj.Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendelian Penduduk Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Sumatra Barat Gemala Ranti, Sekdakab Rudy Rapelnaldi Rilis, Forkompinca, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari.
Lounching, Advokasi, Rembug Desa serta Lounching DRPPA tersebut bekerjasama dengan UNP, DPMD dan Diskominfo adakan Advokasi, Rembug Desa dan Penandatanganan dihadiri oleh tim DRPPA dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik indonesia.
Asisten Deputi Bidang Politik dan Hukum Kementrian PPPA Republik Indonesia Dermawan mengatakan, pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak akan menjadi episentrum baru pembangunan.
" Sehingga akan mendorong meningkatnya kesejahteraan dan kesehatan, akses terhadap pendidikan yang berkualitas, menurunkan angka perkawinan anak, menumbuhkan pusat ekonomi yang berbasis rumahan sehingga ibu rumah tangga memiliki otonomi dalam pendapatan rumahan," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendelian Penduduk Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Sumatra Barat Gemala Ranti menyebutkan ketahanan keluarga merupakan pilar utama dalam menjaga ketahan Nasional.
“Kami Dinas Sosial P3AP2KB sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk mensukseskan DRPPA ini bukan hanya tanggung jawab dari Nagari atau Desa saja namun dibangun sinergisitas dari masyarakat dan unsur lainnya sehingga Nagari ini bisa menjadi Desa Percontohan dalam menyikapi isu kekerasan terhadapp perempuan dan anak,” ulasnya.
Sementara Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyebutkan, dengan ditunjuknya dua nagari ini, maka diharapkan dua nagari ini harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada perempuan dan anak dengan memenuhi hak atas perlindungan dari bentuk kekerasan dan deskriminasi serta tersedianya sarana dan prasana yang ramah perempuan dan anak.
Dijelaskannya, kesetaraan gender merupakan aspek penting yang harus di respon dalam setiap aktivitas pembangunan. Jadi ini merupakan salah satu tujuan utama pembangunan global Millenium Development Goals (MDGs).
" Bagaimana kita betul-betul memberikan tempat dan dukungan serta peluang kepada perempuan dan anak sehingga ini tidak hanya sebagai slogan saja tetapi juga dibutuhkannya aksi agar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat khususnya perempuan dan anak,” harapnya.
Bupati yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Rudy R. Rilis ini juga mengucapakan terimakasih kepada Universitas Negri Padang (UNP) yang telah memberikan pendampingan untuk percepatan terwujudnya DRPPA di Nagari Pauh Kamba dan Nagari Toboh Ketek.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bersama ini turut disaksikan oleh Bupati Kepulauan Mentawai beserta jajaran, ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, kepala OPD, unsur forkopimda, ketua GOW, ketua Dharma Wanita, Pimppinan BUMN dan BUMD , Perguruan tinggi, forum Anak Kabupaten Padang Pariaman ,Camat serta Wali Nagari Sekabupaten Padang Pariaman. (Tim/Kominfo)
.
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih