PARIAMAN --- Wali Kota Pariaman, Genius Umar menerima audiensi dari Pengendali Teknis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Ilyas beserta robongan di ruang kerja walikota pariaman, Senin (12/9).
Audiensi yang dilakukan BPK tersebut terkait dengan pemeriksaan kinerja pendahuluan penyedian infrastruktur akses air minum dan sanitasi layak dan aman di Kota Pariaman.
Wako Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa dual hal yang dibuat untuk Kota pariaman yakni air bersih dan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
“Masyarakat Kota Pariaman memang masih ada yang tidak memilki sanitasi yang baik. Dalam tahun ini, akan kita tindak lanjuti, sehingga tidak ada lagi yang Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan”, ungkapnya.
Genius Umar juga menerangkan bahwa hal ini menjadi komitmen Pemerintah Kota Pariaman untuk penyedian air bersih dan sanitasi yang baik bagi masyarakat Kota Pariaman.
“Semua masyarakat harus menerima pelayanan air bersih karena itu fungsi dari negara dan dunia serta bagiamana melaksanakan kualitas pelayanan air bersih dan menghabiskan sanitasi yang buruk,” ulasnya.
“Saya berharap kepada BPK untuk melakukan pembinaan pelayanan akses air bersih dan sanitasi di Kota Pariaman, sehingga kita bisa memperbaiki apa kekurangaanya. Mudah-mudahan Kota Pariaman bisa menjadi sampel untuk Sumatera Barat bahkan Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Pengendali Teknis BPK Perwakilan Provinsi Sumbar, Muhammad Ilyas mengungkapkan bahwa kedatang kami ke Kota Pariaman untuk melakukan pemeriksaan terhadap akses air bersi dan sanitasi di Kota Pariaman.
“Alhamdulillah bapak walikota berkenan menerima dan membantu pelaksanaan pemeriksaan yang akan kami lakukan selama 20 hari kedepan,” ucapnya.
Muhammad Ilyas juga menjelaskan bahwa nantinya Kota Pariaman akan dijadikan sampel pemeriksaan karena pemeriksaan ini bersifat nasional disemua provinsi dan Kota Pariaman termasuk sampel oleh BPK untuk pemeriksaan tersebut.
“Mudah-mudahan kalau ada sesuatu yang bagus atau perbaikan ini bisa menjadi dicontoh oleh kabupaten/kota lainnya. Diharapkan, Kota Pariaman menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Sumbar,” singkatnya mengakhiri. (R/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih