PADANG,- Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan penghargaan dalam kategori tertinggi pada Anugerah Pariwisata Sumatera Barat Tahun 2022 yang digelar di Pentas Outdoor rumah kediaman Gubernur Sumatera Barat pada Selasa malam, (27/22/2022).
Acara yang digelar Dinas Periwisata Provinsi Sumatera Barat bertepatan dengan World Tourism Day. Penghargaan ini diberikan setiap 2 tahun sekali sebagai bentuk apresiasi pada Kabupaten/Kota dalam pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan.
Kategori Penghargaan yang diberikan yaitu Peduli Wisata Award, Apresiasi Desa Wisata, Apresiasi Homestay, Peringkat Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU), dan Peringkat Daya Tarik Wisata Halal (DTWH).
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan apresiasi pada pelaku dan penggiat pariwisata di kabupaten/kota yang telah berusaha mengembangkan pariwisata.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, dalam sambutannya menekankan perlunya keseriusan kabupaten/kota dalam mengembangkan kepariwisataan.
“Program yang tepat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah pariwisata. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serius dalam mengembangkan pariwisata yang dituangkan dalam visi dan misi serta Rencana Induk Pariwisata Daerah," kata Gubernur.
"Begitu juga dengan Bupati dan Walikota, juga harus memberikan perhatiannya terhadap keseriusan ini,” tambah Mahyeldi dalam sambutannya pada pembukaan Anugerah Pariwisata.
Peduli Wisata Award Untuk Padang Pariaman
Pemerintah kabupaten Padang Pariaman memperoleh penghargaan pada Peduli Wisata Award yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada daerah atas kepedulian dan tingginya komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program-program kepariwisataan.
Tidak hanya destinasi saja, Peduli Wisata Award menilai berbagai aspek kelengkapan pariwisata yang terdiri dari aspek tata pamong, ekonomi pariwisata, ekonomi kreatif, promosi pariwisata, desa wisata, CEO Commitment, pariwisata halal dan lingkungan pariwisata.
Sebagaimana data kunjungan tim penilai pada saat penilaian lapangan Peduli Wisata Award, pemerintah kabupaten Padang Pariaman telah memiliki Rencana Induk Pariwisata Daerah yang dituangkan dalam peraturan daerah.
RIPDA juga didukung oleh tindaklanjut pengembangan kepariwisataan yang menyangkut ekonomi pariwisata yang didukung oleh UMKM.
Pengembangan UMKM juga didukung oleh pariwisata halal yang dilakukan dengan berbagai program setiap tahunnya pada pemangku kepentingan terkait yaitu sertifikasi halal dan hak kekayaan intelektual produk yang didukung oleh Dinas PMPTSP dan Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM.
Bupati Padang Pariman Suhatri Bur menyebutkan, penghargaan yang di dapatkan adalah moment bagi kita sebagai langkah awal untuk terus berbenah. Bupati berkomitmen bersama semua pemangku kepentingan untuk mendukung kebutuhan pembangunan kepariwisataan di Padang Pariaman.
" Bersama DPRD, program-program kepariwisataan kita dukung mulai perencanaan sampai anggaran. InsyaAllah tahun depan, pariwisata mendapat dukungan lebih karena inilah sektor yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Semua OPD juga kita gusung untuk mendukung pariwisata,” kata Suhatri Bur saat ditemui disela-sela acara Anugerah Pariwisata Sumatera Barat 2022.
Bupati Padang Pariaman juga menjelaskan bahwa Padang Pariaman adalah pintu masuk Sumatera Barat. Pembukaan penerbangan Air Asia yang akan dimulai pada 1 Oktober 2022 ini harus dimanfaatkan sebagai potensi kunjungan yang paling dekat untuk destinasi wisata Padang Pariaman.
“Saya harap peluang ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Saya yakin Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga telah mempersiapkan program kerja dan pemasaran untuk peluang ini“, terang Suhatri Bur.
Sebagaimana disampaikan Gubernur Mahyeldi, pada 1 Oktober 2022 Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan dibuka dengan rute penerbangan pertama Kuala Lumpur-Padang PP.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Padang Pariaman Muhammad Fadhly menjelaskan bahwa Peduli Wisata Award telah dimulai sejak 3 bulan lalu dan kabupaten Padang Pariaman telah mempersiapkan diri dengan berbagai program dukungan dari stakeholder.
"Penilaian ini telah dilakukan dalam proses yang juga dilakukan dengan kunjungan lapangan bersama tim penilai. Selain dokumen regulasi dan data dukung pemangku kepentingan, kunjungan lapangan memberikan bukti-bukti program-program kepariwisataan, tidak hanya pada Disparpora tetapi juga pada OPD pendukung lainnya seperti DPMPTSP, Dinas PUPR dan Dinas Dagnakerkop dan UKM dan lainnya,” terang Muhammad Fadhly.
Fadhly juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan OPD lain terutama dalam program kepariwisataan seperti program sertifikasi halal produk-produk UMKM dan hak kekayaan intelektual terhadap produk-produk industri dan souvenir.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bentuk perhatian serta pembinaan pemerintah provinsi Sumatera Barat melalui anugerah ini dan kedepan kita akan terus fokus pada pengembangan aspek-aspek peduli wisata seperti pembinaan ekonomi kreatif," ulasnya.
Dijelaskannya, pengembangan sarana pariwisata termasuk untuk penyandang disabilitas, pembanguna pusat kegiatan kreatif dan tentu saja yang juga sangat penting adalah pembinaan desa wisata melalui pokdarwis.
" Salah satu daya tarik wisata unggulan kita mendapat peringkat 3 pada tahun ini yaitu Nyarai yang berada di desa wisata Salibutan Lubuak Aluang yang merupakan kerja keras pokdarwis setempat dalam pengambangannya,” terang Muhammad Fadhly. (rel/Kominfo)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih