Sosialisasi di SMA Negeri 2 Bukittinggi. Foto : Nas |
BUKITTINGGI, - Anggota DPR RI Komisi IX Ade Rizki Pratama,SE.MM gelar Sosialisasi Gerakan Masyarakaf Hidup Sehat (GERMAS). Dalam upaya percepatan penangguhan Stunting di Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Poltekes Kemenkes Padang, bertempat di Aula SMA Negeri 2 Bukittinggi Rabu (26/10/2022).
"Masih terdapat ratusan anak anak yang diagnosa stunting. Pada hari ini kota Bukittinggi bisa menjadi sebuah barometer bagi Kota/Kabupaten lain untuk dapat menurunkan stunting sesinigfikan mungkin," ujar Ade Rizki Pratama.
Dikatakannya, bahwa pada Perpres tahun 2021, bagaimana pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang besar untuk menurunkan angka stunting. Itulah yang menjadi raport bagi pemerintah pusat, dan menghimbau para guru dan alumni SMA 2 berperilaku hidup sehat.
Kemudian,melalui Dana Alokasi khusus (DAK), program reguler dari kementerian dan lembaga akan diberikan penghargaan oleh pemerintah pusat.
"Kita juga mengapresiasi SMA 2 Bukittinggi ( Kweek School) yang tidak hanya sebagai pusat pendidikan formal,tapi juga pusat pendidikan keagamaan. Majelis guru menerapkan kompetitif siswa dalam menyerap ilmu peningkatan dan ketaqwaan," ucapnya.
Ade Rizki menyebutkan, terkait dengan pemberdayaan keagamaan, pihaknya membantu dana untuk jalannya wadah keagamaan, seperti Tahfidz dengan menyumbangkan dana sebesar Rp.10 juta, bisa nantinya untuk penyediaan sound system diruang musala sekolah.
Ade Rizki Pratama yang juga alumni SMA 2 Bukittinggi berikan piagam kepada mantan guru-gurunya. Foto : Nas |
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dr. Linda Feroza menjelaskan, sosialisasi stunting itu berguna bagi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatannya, seperti memakan makanan bergizi, memeriksakan kesehatan ke sarana kesehatannya.
"Membawa balita dan ibu hamil ,anak remaja selalu makan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna,dan cukupi gizi yang ada serta mematuhi apa yang disampaikan oleh tenaga kesehatan," ungkapnya.
Linda menambahkan, Stunting adalah terganggunya pertumbuhan dari anak akibat gizi yang kurang terpenuhi dan juga ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatannya.
"Kita dari Dinas Kesehatan telah banyak melakukan program yang terkait dengan anak stunting, pemeriksaan ibu dan anak pemberian vitamin A keseluruh pelajar SMA dan pemeriksaan ibu hamil dan penimbangan bayi di Pos Yandu, kemudian melakukan pemeriksaan air bersih dan lain-lain,"pungkasnya.
Bertindak sebagai moderator Penyuluh kesehatan Endang Puspasari, nara sumber dr.Ali Prarama, dr.Nur Rina Suddiq.
Turut dihadiri undangan ,Kepala SMA 2 Bukittingggi, pelajar SMA di Bukittinggi, para guru SMA 2, Camat ABTB, Lurah Belakang Balok, Kapolsek Bukittinggi, Kodim 0304 Agam. (KH)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih