PARIAMAN,--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman hari ini menerima kunjungan silaturahim dari tiga daerah.
Tim Dukcapil Ceria menerima tim Disdukcapil Provinsi Lampung, Disdukcapil Kota Bandar Lampung, dan Disdukcapil Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Dukcapil Ceria melalui Kabid, Administrator Database, dan Tim Kreatif Ridia berkenan melakukan fasilitasi kunjungan di Prisma Room Dukcapil.
Disdukcapil dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ahmad Saefulloh, SH didampingi oleh Romi Hendri, M.Kom, Kabid Fasilitasi Pencatatan Sipil, Mohd Iqbal, S.Sos, fungsional Analis Kebijakan Muda, Marisa Lolita Ibrahim SAP, fungsional Perencana Ahli Muda, Lady Puspa Negara, SP, MM, fungsional Analis Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Turut dalam tim adalah tim Disdukcapil Kota Bandar Lampung bersama Kepala Dinas Febriana, S.STP, M.IP.
Sedangkan tim Disdukcapil Kabupaten Simalungun dipimpin oleh Kadis, Tiarli E. Sinaga, S.Kom, M.Si, Risnawati Girsang, S.Psi, Analis Kependudukan dan Keluarga Berencana, Roy Ivan Mangasi Siringoringo, SE, Analis Kependudukan dan Keluarga Berencana, Hendra Purba, A.Md Administrator Database, dan Masron Fujianto Sitanggang staf Disdukcapil.
Dalam agenda diskusi di Prisma Room dibahas tentang pengelolaan layanan administrasi kependudukan secara daring, manajemen sumber daya manusia dalam pelayanan, reward dan punishment dalam MSDM, pelaksanaan perjanjian kerjasama, serta berbagai inovasi terkait peningkatan kualitas pelayanan.
Hal yang menarik bagi Tiarli E. Sinaga, Kadis Dukcapil Simalungun adalah penerapan kolaborasi pelayanan bersama desa. Sinaga menanyakan terkait peran desa dalam layanan adminduk.
Terkait pertanyaan ini Kabid Dafduk menjelaskan peran desa dengan mengacu kepada tugas fungsi Pemerintah Desa sesuai Permendagri 84 Tahun 2015 serta sinkronisasi dengan regulasi administrasi kependudukan.
Sedangkan Febriana Kadis Dukcapil Kota Bandar Lampung menanyakan terkait integritas pelayanan. Menanggapi hal ini, Kabid menjelaskan bahwa “Integritas merupakan tantangan dalam pelayanan publik. Bagi Dukcapil Ceria menjadi tantangan tersendiri dengan menyikapi melalui pembentukan tim komite etika. Disamping itu melakukan pengawasan rutin dan secara berkelanjutan.”
Sementara Ahmad Kadis Dukcapil Provinsi Lampung menanyakan proses bisnis layanan online dukcapil ceria mobile. Fauzi menjelaskan alur proses pelayanan, termasuk pelaksanaan komplain dan penangguhan pelayanan.
Terkait dengan proses tersebut, Ahmad mengungkapkan ^Sangat detail prosesnya, dan memiliki arsip digital. Ini wajar menjadi referensi dalam kebijakan pelayanan adminduk".
Menjelang akhir kunjungan tim melakukan peninjauan ke Coworking Space Dukcapil, Ruang Pelayanan, serta melakukan konfirmasi teknis ke operator pelayanan di ruangan pelayanan.
Dalam rangkaian kunjungan di Padang Pariaman, tim Disdukcapil Kabupaten Simalungun juga berkenan melakukan benchmarking pelayanan Nagita (Nagari Go Digital) ke Nagari Balah Aie Kecamatan VII Koto.
Di Nagari Balah Aie, tim Disdukcapil diterima secara langsung oleh Wali Nagari Jonifriadi, bersama seluruh jajaran Perangkat Nagari.
Dalam agenda di Nagari, Tiarli E Sinaga menanyakan lebih detail terkait peran Pemerintah Nagari dalam kebijakan pelayanan administrasi kependudukan yang diinisiasi oleh Dukcapil Ceria.
Tim Perangkat Nagari yang dipimpin langsung oleh Ruzi Efrizo menjelaskan tentang peran admin Nagari dalam layanan Dukcapil Ceria Mobile, penerapan kebijakan pelaporan kematian serta buku pokok pemakaman Nagari (bupokari), serta hal teknis terkait dukungan kebijakan penganggaran terhadap layanan.
Lebih lanjut Sinaga bersama Girsang berkenan melakukan peninjauan ruangan back office Pemerintah Nagari, ruangan Sekretaris Nagari, serta melakukan diskusi bersama Perangkat Nagari.
Di akhir kunjungan di Nagari Balah Aie, Tiarli E Sinaga mengungkapkan “Terima kasih sekali kepada pak Wali Nagari dan tim Disdukcapil Padang Pariaman, sangat baik untuk menjadi pembelajaran bagi kami. Kami akan mencoba secara bertahap menerapkan contoh terbaik ini, serta akan menyampaikan kepada pimpinan setelah kembali dari sini.” (rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih