Oleh : Fajri Frayoga
Sadar adalah dimana seseorang mulai mengetahui kemampuan yang dimiliki dan ada keinginan untuk mengembangkan atau merubah ke arah lebih baik dari yang sebelumnya.
Sadar ini mungkin terjadi setelah seseorang melakukan suatu kesalahan atau karena mendapat pengaruh dari lingkungan sekitar.
Orang lain juga bisa membuat kita sadar melalui nasehat atau motivasi yang disalurkannya baik dengan amarah atau dengan cara mengajak dengan kata-kata yang baik.
Diri adalah bagaimana sikap dan keyakinan seseorang yang melekat pada jasmani dan rohani nya. Yang mengetahui kemampuan diri itu adalah orang itu sendiri bukan orang lain.
Tetapi kadang seseorang tidak pandai mengelola dirinya sehingga kehidupannya kacau dan berantakan. Jika seseorang paham akan potensi dirinya maka dia akan berpikiran positif dan semua yang dilakukannya akan bernilai dan dihargai orang lain.
Sadar diri adalah dimana seseorang mampu mengenal dirinya sendiri dan semua potensi yang ada didalam dirinya.
Kalau seseorang mampu mengenal kamampuan dirinya maka dia tidak akan bergantung kepada orang lain selagi dirinya mampu melakukan hal tersebut. Tetapi selama dia tidak bisa mengontrol dirinya maka tidak akan tertata kehidupannya.
Kelemahan remaja jaman milenial adalah terlalu bergantung kepada orang lain. Hal ini lah yang menyebabkan kemampuan terpendam yang ada didalam dirinya tidak terlihat.
Karena orang lain tidak akan mengetahui kemampuan kita kita sebelum kita yang menampakannya kepada mereka. Harusnya kita sadar jika terus seperti ini maka kita akan terlihat bodoh karena tidak memiliki kemampuan apapun.
Bagaimana cara mengetahui atau menyadari kemampuan diri itu?. Menurut penulis salah satu cara yang dapat dilakukan untuak menyadari kemampuan diri kita itu adalah dengan cara merubah mindset atau pola pikir kita.
Tanamkan pada diri bahwa kita bisa berubah dan kita juga punya kemampuan seperti orang lain seperti kata-kata motivasi yang sering kita dengar "kalau orang lain bisa saya pasti juga bisa". Bukan berpedoman pada Quote orang bodoh "kalau orang lain bisa mengapa harus saya".
Selain merubah pola pikir kita ada cara lain untuk menumbuhkan sikap sadar diri kita itu yaitu dengan cara melihat prestasi orang lain.
Jadikan prestasi orang lain tersebut sebagai dorongan untuk diri kita agar terpacu untuk berkarya atau melakukannya juga.
Jika kita menyadari kemampuan kita dan mengembangkannya dengan baik nanti pasti akan menghasilkan sebuah karya yang nantinya akan menjadi kebanggaan tersendiri buat diri kita.
Orang lain juga bisa membuat kita sadar diri. Orang lain dapat menyampaikan pikirannya kepada kita sehingga kita bisa bertukar pikiran dan menambah suatu nilai tersendiri untuk diri kita.
Bisa jadi orang tersebut dapat mengarahkan kita untuk mengembangkan kemampuan kita yang selama ini kita tidak tau cara mengembangkannya.
Banyak bertanya kepada orang lain maka banyak juga ilmu yang kita dapat yang membuka pandangan kita untuk kedepannya.
Dari tulisan ini penulis berharap pembaca tersadar bahwa dia juga mempunyai potensi seperti yang dimiliki oleh orang lain.
Sehingga kita tidak bergantung lagi kepada orang lain karena kita bisa melakukannya sendiri. Tetapi penulis tidak bermaksud mengatakan bahwa kita tidak membutuhkan bantuan orang lain.
Manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain dalam kelangsungan hidupnya. tetapi satu hal yang penulis tekankan adalah lakukan sendiri selagi mampu dan minta tolonglah jika kamu benar-benar sudah tidak bisa.
Penulis Adalah Fajri Frayoga Lahir Di Padang Pariaman, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan(LMJ) Sastra Minangkabau.
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih