PARIAMAN, - Secara simbolis, Wali Kota Pariaaman Genius Umar serahkan bantuan beasiswa kepada 35 orang Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Pariaman, bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Jum’at (16/12).
Penyaluran bantuan yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman ini, berjumlah sebesar Rp.87.400.000,- untuk tahun anggaran 2022, yang gunanya adalah untuk melanjutkan pendidikan Diploma Satu (D1) ke pendidikan Sarjana (S1).
Menurut Genius Umar, selama beliau menjabat sebagai Wali Kota Pariaman, beliau tidak ingin bekerja dalam kategori standar, tapi beliau selalu berusaha bekerja dengan cepat agar bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya di dunia pendidikan.
“Saya ingin guru-guru PAUD di Kota Pariaman ini seluruhnya bergelar sarjana, sehingga bisa meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam memberikan ilmu dan pelajaran kepada anak-anak didik mereka, dan bisa merubah anak-anak menjadi cerdas dan pintar dengan metode pengajaran mereka”, ungkap Genius.
Intinya, Pemerintah Kota Pariaman sangat peduli dengan dunia pendidikan, agar bisa merubah suatu daerah menjadi daerah yang mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing dengan dunia luar untuk meraih kesuksesan, dengan cara memberikan biaya pendidikan gratis untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat sarjana sesuai dengan bidang mereka.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa memotivasi guru-guru PAUD di Kota Pariaman untuk menyelesaikan kuliah mereka dan mendorong mereka untuk lebih bisa meningkatkan kompetensi dan kinerja serta profesionalisme peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi”, ulas Genius Umar.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Disdikpora Kota Pariaman, Kanderi sampaikan, bahwa kegiatan seperti ini sudah berjalan selama empat tahun, dan sudah banyak guru-guru PAUD yang ada di Kota Pariaman ini bisa menyelesaikan pendidikan mereka dengan bantuan biaya pendidikan gratis dari Pemerintah Kota Pariaman.
“Saat ini penerima bantuan terdiri dari 23 orang guru yang melanjutkan pendidikan ke S1 dari pendidikan D1, dan sebanyak 12 orang melanjutkan pendidikan ke S1 tapi tidak linear”, pungkas Kanderi. (Rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih