PADANG,- Literasi budaya Minangkabau seperti naskah kuno, manuskrip, sastra lisan, sejarah dan seni, adalah hal yang penting kita kaji- kaji dan ketahui bersama agar anak muda kita menjadi melek literasi Minangkabau.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah saat panitia iven International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) bersilaturrahmi ke Kantor Dinas Kebudayaan Sumbar, Selasa (10/11/2023) di ruang kerjanya.
Pada saat itu Syaifullah didampingi seluruh Kabid Dinas Kebudayaan yang juga menyerahkan buku- buku khas Minangkabau tentang kaba, sastra lisan dan nilai- nilai ABS SBK dalam pengamalannya.
Salah satu topik bahasan dalam iven International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) adalah membahas tentang Literasi Budaya Minangkabau, Dalam Perspektif Sejarah, Sekarang dan Akan Datang.
Syaifullah memberikan dukungan penuh dan menyambut hangat tema-tema yang dibincangkan dalam IMLF, apalagi menyangkut budaya Minangkabau.
Iven IMLF dihelat tanggal 22- 27 Februari 2023 di Padang, Panjang, Bukittinggi dan Agam. Iven besar ini diikuti hampir 200 orang delegasi dari dalam dan luar negeri. Lebih 12 negara dan puluhan provinsi terlibat dalam iven besar ini.
"Semua tingkatan level pemerintahan dan organisasi, mulai dari pusat hingga paling penting dan mendasar yakni wali nagari dan Kapolsek Kecamatan Baso kita ajak terlibat, karena ini adalah alek basamo," ujar Ketua SatuPena Sumbar Sastri Bakry didampingi Sekretaris Satu Pena Sumbar Armaidi Tanjung.
"Keberhasilan acara ini bukan hanya kebanggaan Satu Pena dan Sumbar Talenta, tetapi juga kebanggaan Pemkab Agam yang menjadi basecamp acara, Pemda Sumbar bahkan bangsa kita. Kami optimis alek ini akan berjalan lancar, mohon doa kita semua," ujar Armaidi menambahkan. (Rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih