PARIAMAN --- Disaat Provinsi Sumatera Barat meningkat angka stuntingnya, Ade Rizki Pratama, seorang politisi muda dari Komisi IX DPR RI memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Pariaman yang telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 1.9% dari 24% jumlah angka stunting yang ada di Kota Pariaman, dan apa yang dilakukan oleh Wali Kota Pariaman patut kiranya ditiru oleh Kabupaten/Kota lainnya
Hal tersebut disampaikan oleh Ade Rizki Pratama pada acara “Sosialisasi Advokasi dan KIE Penanganan Stunting Bersama Mitra Kerja” yang digelar oleh BKKBN Provinsi Sumatera Barat, di Aula Balaikota Pariaman, Selasa (14/02/2023), juga dihadiri oleh Fatmawati Kepala BKKBN Provinsi Sumbar, dan Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora.
“Kami sangat mendukung apa yang telah menjadi komitmen dari Wali Kota Pariaman Genius Umar, baik dari sektor fisik juga dari segi peningkatan sumber daya manusia, oleh karena itu mari kita dukung bersama-sama program pengentasan stunting khususnya di Kota Pariaman, agar keinginan Wali Kota Pariaman bisa terwujud untuk menjadikan Kota Pariaman zero stunting di tahun 2023 ini”, ungkap Ade.
Tanggapi pernyataan Ade Rizki, Genius Umar katakan bahwa zero stunting di Kota Pariaman merupakan keharusan yang mesti dilakukan, agar Kota Pariaman terbebas dari stunting, agar tumbuh generasi muda yang sehat dan SDM yang berkualitas di Kota Pariaman.
“Hanya dengan jangka waktu dua bulan saja, kita sudah bisa menurunkan angka stunting dari 22% menjadi 9% dari jumlah penderita stunting di Kota Pariaman yang terdiri dari 540 orang yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman. Hal tersebut bisa terjadi, berkat kerjasama secara gotong royong yang kita lakukan selama ini”, jelas Genius Umar.
Genius terangkan, jika saja 540 orang anak stunting ini dibagi kesemua OPD, Polres, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD yang ada di Kota Pariaman untuk diangkat menjadi anak angkat, beliau yakin intervensi yang kita lakukan selama 2 bulan untuk meningkatkan pertumbuhan kesehatan mereka bisa terlaksana dengan baik.
“Ketika kita bisa melakukan hal tersebut secara bersama-sama, saya pikir angka stunting di Kota Pariaman akan secepatnya mendekati angka 0%, kalau bisa dalam jangka waktu dua bulan atau di tahun 2023 ini angka stunting di Kota Pariaman bisa menjadi zero%, jika dilakukan intervensi dengan serius”, pungkas Genius.
Acara sosialisasi ditutup dengan penyerahan secara simbolis Dana DAK Kota Pariaman Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp.2.308.245.000,- kepada Wali Kota Pariaman Genius Umar, oleh Kepala BKKBN Sumbar Fatmawati, yang mana dana tersebut berasal dari APBN yang disalurkan melalui APBD Sumbar oleh Sub Bidang Keluarga Berencana, yang gunanya untuk menjalankan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). (Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih