BASO,-- Kemampuan menulis memberikan nilai plus kepada guru dalam menjalankan aktifitasnya sebagai pendidik di lembaga pendidikan sekolah. Banyak yang bisa ditulis guru dalam meningkatkan kompetensinya.
Demikian terungkap dalam Workshop Kepenulisan yang digelar, Minggu (26/2/2023) pada acara International Minangkabau Literacy Festival (IMLF), di PPSDM Kemendagri di Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. IMLF berlangsung sejak Rabu (22/2) hingga Minggu (26/2).
Enam narasumber yang tampilkan pada Workshop Kepenulisan tersebut. Masing-masing Dosen UNP Prof. Rahadian, wartawan senior Yurnaldi, Sekretaris Satupena Sumbar Armaidi Tanjung, Pemenang Lomba Penulisan Best Practive Mulyadi, Kepala Sekolah Literasi Sri Wardani, dan Dosen FIB Unand Padang).
Yurnaldi yang tampil dengan tema Menulis Artikel menjelaskan berbagai pengalaman tentang kiat menulis artikel layak media.
Narasumber lain Rahadian Zainul, ilmuan peringkat satu di UNP dan peringkat 5 nasional. Januari 20023, sudah 22 risetnya dimuat di jurnal internasional, bahkan level 5. Rahadian memberikan kiat cerdas tembus di jurnal internasional.
Sesi berikutnya Armaidi Tanjung, wartawan/penulis/dosen yang menulis sedikitnya 35 judul buku. Armaidi berbagi pengalaman bagaimana menulis buku.
Juga Mulyadi, pengawas yang berprestasi nasional dan kemudian jadi Kepala Sub Dinas Pendidikan Wilayah VIII. Tingkat nasional dia jagonya menulis PTK dan best practise.
Sedangkan Sri Wardani, kepala sekolah yang berprestasi nasional tahun lalu. Juga berbagi pengalaman tentang Literasi Sekolah.
Sedangkan mantan Dekan FIB Unand, Dr Hasanuddin, menyampaikan materi tentang menulis buku ajar muatan lokal. (Tim)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih