Dharmasraya, Wakil Ketua PBNU Nusron Wahid mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) yang kini memasuki abad kedua. Artinya NU sudah berumur satu abad yang saat ini diperingati di berbagai tempat. Termasuk di Kabupaten Damasraya Provinsi Sumatera Barat.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid, Senin (13/3/2023) di masjid Agung Kabupaten Damasraya Provinsi Simatera Barat. Nusron Wahid tampil sebagai pembicara pada ceramah kebangsaan yang diselenggarakan PWNU Sumater Barat yang dipusatkan di PCNU Kabupaten Damasraya.
Menurut Nusron, NU hingga kini masih bisa bertahan karena diberkahi oleh Allah. Tidak banyak organisasi yang usianya bisa melebihi satu abad.
"Kenapa NU bisa bertahan hingga hari ini dan ke depannya. Karena ulama NU senantiasa selalu memberikan bimbingan dan keselamatan kepada umat. Mampu menjaga akidah Ahlussunnah Waljamaah di tengah umat. Selalu mengutamakan dan menggunakan sanad yang sampai kepada Rasulullah. Sanadnya harus jelas," kata Nusron.
Dikatakan Nusron, pertama sanad Alqur'an. Ulama NU mengajar Alqur'an jelas sanadnya. Jangan biarkan anak anak NU belajar ngaji dengan yuotube. Karena ngaji di youtube tidak jelas sanadnya.
Kedua, sanad ilmu. Khususnya sanad fikih. Bagaimana belajar shalat, puasa dan seterusnya, harus jelas sanaf keilmuannya. Anak NU belajar ilmu agamanya harus jelas sanad.
Ketiga, wiridan. Bacaan wirid setelah shalat yang diajarkan oleh yang guru yang memiliki sanad ilmu.
Keempat, berkah rezekinya. Selalu didoakan rezeki berkah.
Kelima, ulama NU selalu membimbing umat untuk bertaubat dengan istighozah-istighozah. Tanda- tanda soleh, sering bersedekah, baik dengan harta, kekuasaannya maupun dengan ilmunya.
Pada abad kedua ini NU bisa lebih memberikan manfaat kepada umat. Saat ini NU sudah punya 37 rumah sakit dan 150 perguruan tinggi. Ketua PWNU Sumatera Barat Prof. Ganefri, Ph.D, mengatakan peringatan 1 abad NU di Damasraya merupakan puncak peringatan 1 abad. Sebelumnya, masing-masing PCNU sudah melaksanakan peringatan rangkaian 1 abad NU.
"Warga nahdyyin punya tanggung jawab menjaga keutuhan NKRI. Selalu merawat, bisa berkontribusi dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat," kata Ganefri yang juga Rektor UNP.
Dikatakan Ganefri, PWNU Sumatera Barat sudah punya perguruan tinggi yakni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat. Satu-satunya perguruan tinggi yang dibina PWNU Sumbar.
"Sebanyak 10 program studi yang dikembangkan, semua program studinya sudah terakreditasi. Karena itu, warga nahdhiyyin di Sumatera Barat silakan menyerahkan anak- anaknya ke UNU Sumbar. Ini Rektor UNU Sumbar Prof. Dr. Yunia Wardi, M.Si, silakan berdiri," kata Ganefri sembari mempersilakan Yunia berdiri dihadapan kurang lebih 6.000 warga nahdhiyyin yang memadati masjid Agung Dhamasraya.
Turut memberikan sambutan Sekda Dhamasraya Adlisman, Ketua PCNU Dhamasraya Nurkholidin, Ketua pengurus masjid Agung Dhamasraya Prof. Hasan Zaini.
Turut hadir Rais Syuriah PBNU KH. Chozin Adnan, Ketua PCNU se Sumbar, Katib PWNU Sumbar Joben, Sekretaris Tan Gusli, Bendahara Aulia Rivai, Wakil Ketua Armaidi Tanjung, Intan Rusli, badan otonom NU, Muslimat NU, GP.Ansor, Fatayat NU, PMII, IPNU, IPPNU.
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih