Oleh : Jihan Rafifah Syafni, Universitas Andalas Jurusan Sastra Minangkabau.
Etnis Minangkabau merupakan etnis yang tersebar di seluruh Indonesia. Orang-orang Minangkabau banyak merantau ke kota-kota besar di Indonesia. Tradisi sama dengan adat istiadat, konsep serta aturan yang mantap dan terintegrasi kuat dalam sistem budaya disuatu kebudayaan yang menata tindakan manusia dalam bidang sosial kebudayaan itu.
Menurut Soekanto (1987) tradisi yaitu perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Tradisi adalah kebiasaan turun-temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai-nilai budaya masyarakat bersangkutan.
Tradisi merupakan sebuah sistem yang terikat pada ketentuan-ketentuan, tatanan dan aturan yang berlaku dimasyarakat sekitarnya. Sedangkan tatanan, dan aturan itu terjadi dalam fenomena kelisanan. Banyak bentuk tradisi dalam upacara perkawinan di Minangkabau.
Keberagaman tersebut berdasarkan adat salingka nagari yang disepakati oleh masyarakat yang bersangkutan. Kebiasaan saling membantu satu sama lain yang diajarkan oleh nenek moyang masyarakat Minangkabau seringkali juga diterapkan dimanapun mereka berada bahkan diperantauan sekali pun.
Terdapat berbagai macam bentuk kerjasama dalam etnis Minangkabau salah satunya adalah perkawinan. Banyak bentuk tradisi dalam upacara perkawinan masyarakat Minangkabau. Dalam adat budaya Minangkabau, perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam siklus kehidupan, dan merupakan masa peralihan yang sangat berarti dalam membentuk kelompok kecil keluarga baru pelanjut keturunan.
Kearifan lokal adalah kebijakan yang telah disepakati oleh sekelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal juga dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai budaya lokal yang dapat digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat secara bijaksana.
Studi kearifan lokal telah dilakukan dalam berbagai perspektif. Roikhwanphut (2012) membahas tentang bagaimana ilmu pengetahuan yang merupakan kearifan lokal Thailand menghadapi masalah-masalah yang muncul dari negaranya sendiri. Banyaknya pengaruh dari luar mengakibatkan Thailand hampir kehilangan jati diri.
Tetapi pada masyarakat tradisional Thailand, mereka masih mampu menggunakan ilmu pengetahuan mereka sendiri, menggunakan cara-cara mereka sendiri, dan mereka lebih bergantung pada alam.Mereka hidup dengan damai, saling membantu dan berbagi dengan orang lain. Nilai-nilai luhur kearifan lokal ini terus mereka pertahankan jika mungkin menggabungkannya dengan pengetahuan yang berasal dari luar.
Tradisi lisan adalah semua kesaksian lisan tentang masa lalu yang ditransmisikan dari satu orang ke orang lain. Bauer dan Berhneim (dalam Vansina,1965) telah mendefinisikan tradisi lisan sebagai kesaksian langsung( direct) dan kesaksian tidak langsung (inderect).
Kesaksian langsung mengacu pada semua kesaksian verbal, yaitu pernyataan-pernyataan tentang masa lalu yang disampaikan secara langsung melalui proses pengamatan langsung (eyewitness), dan disampaikan secara lisan.
Kesaksian tidak langsung mengacu pada kesaksian nonverbal, berdasarkan proses transmisi dari satu generasi kegenerasi lain. Tradisi lisan adalah wacana lisan termasuk sistem wacana sastra dan non-sastra.
Kegiatan Badoncek diadakan pada malam hari setelah shalat Isya sebagai bagian penutupan pesta perkawinan. Pada saat itu, semua kerabat, ninik mamak, dan pemimpin adat duduk bersama , menunggu dimulainya pertunjukkan badoncek.
Istilah badoncek berasal dari kata doncek yang berarti melompat atau melempar. Maksudnya, uang diberikan dengan cara melemparkannya ke atas meja, dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh khalayak ramai. Jumlah dana yang dikumpulkan tergantung pada peran seorang canang (protokol).
Istilah canang mengacu pada seseorang yang sangat mahir memainkan kata untuk menarik perhatian penonton. Canang menjadi pusat perhatian dalam kegiatan badoncek. Ia harus mampu menarik hati, perasaan dan emosi penonton agar sumbangan yang diberikan bisa lebih banyak lagi.
Karena badoncek diadakan pada malam hari, biasanya tamu yang masih tersisa adalah kerabat dekat dan masyarakat setempat. Mereka inilah yang akan terlibat langsung sebagai peserta badoncek. Jumlah donasi tergantung pada status sosial keluarga pengantin wanita.
Biasanya, semakin tinggi status sosialnya, semakin banyak uang yang akan terkumpul. Melalui tradisi badoncek akan terlihat prestise sebuah keluarga ditengah masyarakat. Setelah uang terkumpul, canang mengumumkan besar uang yang diperoleh.
Apabila jumlah dana yang terkumpul lebih sedikit dari jumlah dana pesta yang telah dihabiskan, biasanya canang akan kembali melanjutkan badoncek. Tetapi pengulangan badoncek untuk kedua kali sudah jarang dilakukan.
Biasanya tuan rumah, sudah cukup puas dengan perolehan yang ada, terlepas apakah uang yang terkumpul mencukupi atau tidak. Prinsip kebersamaan barek samo dipikua jikok ringan samo dijinjiang dalam badoncek dilakukan secara sukarela dan terbuka. Sumbangan bisa diberikan dalam bentuk uang atau barang. Jika penyumbang tidak hadir, hanya menitipkan amplop kepada seseorang.
Tradisi Badoncek adalah representasi dari sikap saling membantu pada masyarakat Pariaman. Hal ini sesuai dengan filosofi hidup orang Minangkabau, yaitu "Barek samo dipikua, jikok ringan samo di jinjiang", yang berarti hidup harus saling membantu, penderitaan dan kebahagiaan akan dibagi bersama. Kegiatan ini ditemukan ketika memberikan uang dengan penuh ketulusan.
Pada saat kegiatan badoncek, canang mengajak penonton untuk menyumbang dan kemudian dia menyebutkan satu persatu nama dan jumlah uang yang disumbangkan.Sementara yang lain mencatat dan menghitung jumlah total uang yang terkumpul.
Situasi ini menunjukkan transparansi dalam penggalangan dana. Dengan menyebutkan nama dan jumlah sumbangan yang diberikan, seluruh keluarga dan penonton akan mengetahui jumlah dana yang terkumpul.
Kegiatan Badoncek biasanya diadakan pada malam hari setelah tamu undangan pulang. Saat itu seluruh keluarga berkumpul, mengobrol, bersorak, dan berbahagia. Keadaan ini menunjukkan keintiman keluarga.
Keadaan ini terlihat ketika pendukung badoncek berbincang dengan saudara yang berasal dari dalam dan luar daerah. Tradisi Badoncek memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Pariaman.
Hal ini disebabkan pelaksanaan badoncek penuh dengan keceriaan, semua orang bergembira menikmati si canang yang sedang beraksi. Ini karena suasananya penuh dengan kesenangan terutama gaya canang saat beraksi. Kinerja badoncek adalah sesi puncak dari partai yang benar-benar ditunggu oleh komunitas Pariaman. (**/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih