Padang Pariaman adalah daerah yang dikenal dengan landasan agama yang kuat di daerah Minangkabau. Makanya salah satu tempat pendidikan yang ada di padang pariaman adalah pondok pesantren. Karena banyak santri-santri yang pergi menuntut ilmu ke daerah Padang Pariaman ini.
Kepercayaan dengan fondasi dan syiar Islam yang kuat membuat masyarakat Pariaman adalah salah satu masyarakat yang masih menganggap bahwa syiar agama Islam yang kuat di Sumatera Barat ini adalah berada di Padang Pariaman.
Sebenarnya kita sebagai masyarakat Padang Pariaman patut berbangga karena salah satu penyebar agama Islam yang menyebarkan agama Islam di Minangkabau adalah Syech Burhanuddin.
Salah satu cara untuk mensyiarkan agama Islam di Padang Pariaman adalah dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok Pesantren ini apabila seorang santri telah tamat dari masa studi dikasih sebuah ijazah yang kita kenal dengan wisuda.
Wisuda bagi kalangan pelajar adalah salah satu keberhasilan yang didambakan oleh semua pelajar. Tidak kecuali bagi para santri yang berada di pondok pesantren yang mana santri tersebut juga ada pengukuhan gelar yang akan disandang apabila tamat atau menyelesaikan studi pendidikan di sebuah pondok pesantren.
Wisuda santri ini adalah salah satu lambang kehormatan bagi seorang santri yang akan menyelesaikan pendidikan di sebuah pesantren tempat mereka belajar.
Salah satu pondok pesantren yang masih aktif untuk melaksanakan wisuda santri ini adalah Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlasin yang terletak di Korong Lubuak Aro Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
Menilik dari sejarah pondok pesantren ini, berdiri pada tahun 1999 di bawah pimpinan Buya H. Sulkani Tk Sutan. Buya H. Sulkani ini adalah alumni pondok pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah yang terletak di Korong Buluah Kasok Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman.
Buya H Sulkani ini yang merintis pondok pesantren ini dari masa ke masa yang mana pondok pesantren ini masih berdiri dan berkembang hingga sekarang. Makanya tempat pendidikan agama yang ada di Padang Pariaman adalah salah satunya dengan pondok pesantren. Makanya selalu ada tamatan pondok pesantren yang di wisuda setiap tahunnya.
Pada tanggal 13 Maret 2023 secara resmi Buya H. Sulkani Tk Sutan melakukan kegiatan pengukuhan ijazah bagi 7 orang santri. Menariknya pada tahun ini ada 4 santriwati yang berasal dari Buya Rahmat Yanto yang berasal dari Sungai Geringging.
Beliau adalah alumni angkatan pertama yang dilantik di pondok pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Lubuak Aro Tandikek. Karena beliau mengabdi pada kampung halamannya dia juga mendirikan sebuah pesantren yang mana disini beliau juga mendidik para santriwati untuk dikukuhkan gelarnya sebagai ustadzah. Makanya acara tahun ini berbeda dengan acara di tahun-tahun sebelumnya.
Masyarakat juga sangat antusias menyambut acara yang dilaksanakan pada malam hari tersebut. Salah satu bukti nya adalah ada sekitar kurang lebih 500 orang masyarakat yang menyaksikan pengukuhan gelar bagi santri tersebut.
Hal ini yang menurut penulis sangat baik untuk perkembangan pondok pesantren ini untuk kedepanya. Sejak diresmikan oleh bapak bupati Suhatri Bur pada tahun 2021 di lokasi terbaru, pondok pesantren ini semakin berkembang karena dalam dua tahun terakhir selalu ada acara pengukuhan(pemberian ijazah kepada para santri). Hal ini yang membuat masyarakat seakan-akan sangat senang melihat calon ulama yang akan membimbing umat di masa depan.
Kemeriahan acara pada saat pengukuhan gelar tersebut sangat terasa. Niniak Mamak, alim ulama, cadiak pandai serta tokoh masyarakat yang ada di korong Lubuak Aro hadir untuk menyaksikan acara ini dari awal hingga akhir.
Makanya dengan dilantiknya santri pada tanggal 13 maret 2023 ini, menurut penulis masyarakat akan menantikan kiprah santri yang akan menjadi ustad/mubaligh di tengah masyarakat. Karena masyarakat percaya bahwa tamatan pondok pesantren adalah orang yang terrdidik baik itu secara akhlak maupun ilmu di tengah masyarakat. Masyarakat hingga saat ini masih percaya dengan ulama yang ada di tengah masyarakat untuk menunjukkan jalan yang benar kepada Allah SWT.
Untuk itu penulis berharap agar wisuda santri dan juga anak santru di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas semakin giat untuk belajar. Karena dengan hal ini, bisa menjadikan tolak ukur dan semangat untuk masyarakat agar jangan pernah malu untuk menjadi seorang santri.
Penulis saja sedari kecil sudah mengaji dan juga tidak meninggalkan pendidikan formal kita. Karena ilmu yang penting untuk kita cari tersebut adalah keseimbangan antara ilmu dunia dan juga akhirat. Kepada masyarakat, tidak ada ajaaran yang sesat diajarkan di pondok pesantren. Kita bisa meluruskan semua hal tersebut.
Penulis Adalah Abdul Jamil Al Rasyid Lahir Di Padang Pariaman, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan(Lmj) Sastra Minangkabau, Penulis Pernah Menerbitkan Tulisan Di Berbagai Media 34 Provinsi Indonesia, Penulis Sekarang Berdomisili Di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih