Oleh : Putri Ayuni/Mahasiswi Universitas Andalas, Jurusan sastra Minangkabau Fakultas ilmu budaya
Apakah kalian tahu bahwa pantangan adat di Minangkabau sangatlah banyak,apalagi di daerah perkampungan minang yang masih kental akan adat yang di pakai.
Orang minang menikah atau mencari pasangan harus dengan sesama orang minang pada zaman dahulunya,pertentangan adat yang semakin rumit antara mamak dan kepala pemuka daerah atau bisa disebut datuak penghulu.
Yang membuat muda-mudi minang harus patuh pada ucapan tersebut,kalau kedapatam berpakaian dengan orang luar minang yang tak bersyukur maka akan di usia dari kampung tersebut.
Menikah dengan orang luar minang ini bukan cuman itu saja akan tetapi menikah dengan sesama suku atau bahasa minang kawin saparauik itu tidaklah baik maka di tentang habis-habisan oleh mamak yang ada disana.
Orang minang memang banyak aturannya,akan tetapi orang-orang terdahulu mengatakan bahwa ini demi kebaikan kita. Darah minang tulen tidak boleh di campuri! Itu sama saja memakan bangkai manusia asing yang tak bersuku,beradat dan masih banyak lagi orang tua-tua minang mengatakan itu sampai sekarang.
Maka dari judul kali ini kita akan membahas pro dan kontra orang-orang Minangkabau terkait perkawinan beda suku dan perkawinan orang minang dengan orang luar minang.
Banyak contoh filim minang yang menceritakan tentang perselisihan adat minang dengan bukan adat minang. Disana banyak menuai hal-hal yang membuat pemikiran orang luar minang menjadi buruk atau berpikiran aneh terhadap suku minangkabau sendiri.
“Orang yang bersuku minang susah untuk di miliki dan banyak sekali peraturan dan apalagi kita yang bukan orang minang asli dah habis sudah kita”. kata tiktorker tersebut dan video yang berdurasi 2,14 menit itu banyak orang yang berkomentar pro dan kontra salah satu komentarnya.
Memang iya orang daerah minang seperti itu tapi itu pada zaman dahulunya kalau mau punya pasangan itu perlu berdarah minang kata si netizen tersebut.
Nah darisini sudah mulai kelihatan kalau tradisi Kuno minang tersebut sudah mulai hilang. Sebagai buktinya banyak keturunan orang minang yang telah menikah dengan orang luar minang sebagai contoh Nirina Zubir,Bunga citra Lestari dan masih banyak artis minang lainnya.
Nah persoalan yang ada dalam cerita wattpad memang ada cerita itu,bagi yang tidak tau aplikasi wattpad ini adalah aplikasi membaca cerita-cerita novel yang di baca melalui ponsel. Nah cerita uang berkaitan dengan Minangkabau memang banyak disana cerita romnsa,pertentangan,suku,ras dan bangsa ada disana.
Contoh cerita yang ada di wattpad yang berkaitan dalam ke minangkabau adalah cerita tanah minang 1970 yang menceritakan laki-laki minang yang jatuh cinta dengan perempuan luar minang yang merupakan perempuan yang berkedudukan cchines.
Mereka berdua bertemu di tanah minang yang sama yaitu di daerah Bukittinggi, dari sini mereka berdua sudah salah melangkah dan banyaknya pertikaian oleh ninik mamak pihak lakai-laki ini dan ending ceritanya akhirnya mereka berpisah di penghubung cerita dan banyak di sekitar mereka yang menentang dari suku adat dan agama.
Jadi sudah sangat jelas bukan bahwa pertentangan adat pada jaman dahulunya memang sangat keras dan teguh akan pendirianya. Dan bukan hanya itu bahwa makanan adat itu selalu di pakai anak di pangku kemenakan di bimbang.
Jadi dari sini sudah jelas bahwa mamak ini yang membimbing anak kemenakan nya,serta orang minang pada dulunya juga mengantisipasi prihal kalau kita menikah dengan orang luar minang(kalau orang luar nya pihak laku-laki nanti anaknya tak memiliki bako).
Sedangkan kalau pihak perempuan luar minang kalau dia mempunyai anak dan tinggal di minang,maka anaknya akan tidak memiliki garis keturunan orang minang maka anak terdengar tidak bersuku.
Dari situlah banyak masnyarakat Minangkabau pada dahulunya sangat bertentangan menikah dengan orang luar minang dan lebih memilih menikah dengan garis keturunan minang asalkan tidak sesuka.
Masnyarakat minang juga menyakini bahwa adat,suku,bahas dan ras itu juga penting dalam menjaga suatu kehormatan dalam suku minang bukan hanya agama saja tapi dalam tantangan adat itu sendiri dan orang-orang kaum adat minang.
Serta orang minang itu sebelum menikah harus berumbuk atau bisa disebut (mufakat) terlebih dahulu,mufakat yang dimaksud adalah harus menentukan bibit, berarti,bobot terhadap calon pasangan tersebut dan apakah perempuan laki-laki itu orang minang,adakah perempuan/laki-laki itu seagama dengan kita.
Itulah kira-kira pertanyaan yang di sampaikan oleh mamak-mamak dan orang tetua pemuka adat di Minangkabau sebelum terbentuknya randingan dalam perkawinan adat Minangkabau
Jadi perkawinan Minangkabau pada zaman dahulu memang sangatlah ketat perihal pertentangan adat sekarang,sedangkan pada zaman sekarang perkawinan orang luar minang sudah banyak di adakan dan ada juga perkawinan sesama Minangkabau yang sesuka pun sudah ada pada saat ini.
Tahukah kalian perkawinan sesama suku disini secara singkatnya itu tentang suku A dan A menikah dengan datuk serta penghulu yang sama itu tidaklah boleh dalam adat.
Ibaratnya itu memakan daging saudara sendiri dan perkawinan separuik. Itulah terjadinya dalam adat Minangkabau tidak memperbolehkan menikah sesuku,tapi itu di mata adat sedangkan dimata agama itu sah-sah saja asalkan tidak merugikan pihak satu dan pihak lainnya.
Serta perkawinan sesuku ini kalau salah satu nya meninggal tidak ada pendirian payung kuning adat hanya kerana saja yang akan di angkat dalam kematiannya.
Mangkanya memangan adat di Minangkabau itu sangat melekat dengan kearifan lokal nya. Nah kota kembali ketopik menikah dengan orang minang baik itu perempuan minang yang menikah dengan laki-laki luar minang maupun laki-laki Minangkabau yang menikah dengan orang luar minang.
Berita ini sempat viral pada bacaan aplikasi media bacaan dan banyak tangkapan” atau opini orang luar minang itu beranggapan suku Minangkabau itu keras orangnya.
Padahal itu memang iya tapi itu pada zaman dahulunya tapi kalau Sekarang masnyarakat Minangkabau sudah mulai melakukan perkawinan di luar Minangkabau baik itu di daerah Indonesia atau suku-suku bangsa Indonesia lainnya ataupun liar Indonesia sudah banyak orang minang yang melakukan larangan tersebut.
Di karenakan masyarakat minang sudah banyak merata dan menemukan pasangan nya disana,dan mulai melakukan kehidupan pribadinya disana.
Jadi kesimpulan biarpun media-media di luar sana melihat budaya budaya dan kearifan lokal yang ada di Minangkabau itu berbeda bagi nya kita harus menjelaskan budaya bahwa budaya masnyarakat minagkabau itu tidaklah seluruh itu dan apa yang ada di budaya kita harus tetap di pertahankan.
Sebab kota adalah orang Minangkabau dan tetap memberikan dampak positif terhadap media luar mengenai budaya kita serta menghormati budaya orang lainnya juga baik itu di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Baik sekian dulu penulisan serta penjelasan saya tentang artikel ini semoga dapat di petik dan memberikan dampak positif terhadap pembaca. Dan mohon atas kesalahan penulisan pada pembuatan artinya karna penulisan hanyalah manusia biasa,yang luar biasa itu hanyalah milik tuhan saja. (**/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih