Oleh : Zulbaidah/Mahasiswa jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
Dendam adalah suatu perbuatan tercela. Dendam termasuk sifat tercela yang banyak orang tidak menyadari mempunyai sifat dendam itu sendiri. Semua orang berisiko mempunyai sikap dendam, karena sifat dendam sangat mudah muncul ketika seseorang tersakiti oleh perbuatan yang berupa kejahatan atau melihat orang yang dia cintai tersakiti oleh orang lain.
Karena dendam adalah keinginan yang besar untuk melakukan kejahatan, akan sangat berbahaya untuk diri sendiri maupun orang lain. Maka sikap dendam baiknya harus di hindari karena dendam dapat melukai diri sendiri dan dapat menciptakan tabungan dosa bagi yang menaruh dendam.
Sifat dendam Berawal dari sakit hati dan tidak terima akan hal yang dia rasakan, kemudian kehilangan akal sehat dan gelap mata, dan timbulah hasrat ingin membalaskan rasa sakit itu lebih dari yang dia terima atau setidaknya setara dari yang dia rasakan. Sebelum dendam itu terbalaskan, orang yang menaruh dendam tidak akan merasa tenang. Disinilah timbul rasa iri, rasa marah, rasa sakit hati setiap kali dia melihat orang yang dia dendami itu.
Sikap dendam dapat merusak hubungan kekerabatan, di Minangkabau banyak cerita rakyat atau kaba yang mengisahkan tentang dendam, salah satunya pada cerita rakyat yang sangat popular yaitu Siti Nurbaya, dimana pada cerita rakyat ini datuak maringgih Punya dendam kepada Siti Nurbaya dan keluarganya karena hutang yang belum juga terbayarkan oleh ayah Siti Nurbaya. Lalu datuak Maringgih menyusun srategi untuk menjebak siti nurbaya dan keluarga agar bisa memperistri siti Nurbaya dengan dalih semua hutang ayah siti nurbaya lunas.
Rasa dendam yang tak berkesudahan dari datuak Maringgih terus berlanjut hingga tega meracuni Siti Nurbaya sehingga nyawa siti Nurbaya melayang, Datuak Maringgih meracun Siti Nurbaya karena tidak suka melihat kedekatan Siti Nurbaya dengan kekasih masa kecilnya bernama Samsul Bahri. Hal itu diketahui oleh Samsul Bahri sehingga Dendam Samsul Bahri memuncak dan mnyerang Datuak Maringgih sehingga menghilangkan nyawa keduanya.
Dalam kisah tersebut kita bisa menilai, dendam tercipta karena kurangnya keimanan dan pengetahuan akan ajaran agama Islam. Gelap mata dan menurutkan hawa napsu semata tanpa memperdulikan dampak yang akan timbul setelahnya.
Telah Disebutkan dalam ayat al-Quran Surah An-Nahl Ayat 126 : ”Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan balasan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar”
Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi pada saat ini karena rasa dendam, kasus pembunuhan, perampokan, mutilasi dan lain sebagainya. contohnya terjadi akibat rasa dendam yang berlebihan tersebut. Dikutip dari CNN Indonesia, tercatat sepanjang tahun 2022 terkait penegak hukum secara umum jumlah kejahatan di Indonesia berjumlah 276.507 perkara, meningkat 7,3 persen dibanding tahun 2021.
Kejahatan akan terjadi ketika adanya kesenjangan social, factor ekonomi, penegakan hukum yang belum adil dan merata, keadaan moral dan norma pada masyarakat yang semakin menurun, pertentangan dan persaingan, Perbedaan ideology politik , dan sebagainya. Dari kasus criminal yang terjadi di atas sangat besar terjadi karena dendam yang tidak berkesudahan.
Pada saat dendam sudah terbalaskan, mungkin baru terasa adanya penyesalan dalam diri. Karena jika terbalut emosi mungkin akan banyak yang terjadi diluar kendali. Yang awalnya kita hanya memberi pelajaran agar dia tidak mengulangi hal serupa, namun karena pertolongan dan bisikan setan kita bisa menjadi gelap mata, yang tadi niatnya hanya memukul 3 kali, terpukullah sampai 10 kali hingga hilangnya nyawa orang tersebut.
Sifat Dendam sebenarnya tidak akan ada pada diri seseorang jika dia mempunyai pintu maaf yang besar dan mempunyai prasangka yang baik kepada orang lain. Pintu dendam akan terbuka jika kurangnya iman dan pengetahuan tentang ajaran agama pada diri seseorang. Dia akan semakin berkembang jika tidak di obati dengan ketaqwaan, dan dipupuk dengan rasa iman.
Ciri-ciri orang yang mempunyai sifat dendam yaitu dia yang mudah tersinggung, susah jika diajak berbicara dengan baik, suka mengancam, susah memaafkan orang yang dianggap sudah bersalah, dan tidak mau mendengarkan nasehat dari orang lain. Maka berhati-hatilah jika kamu merasa memiliki ciri-ciri sifat yang diatas, karena tidak semua orang bisa sadar kalau sebenarnya dia memiliki gejala sifat dendam tersebut.
Dia mempunyai orang dekat/ teman dekat kerana kita tidak bias menilai secara langsung bagaimana sifat orang -orang terhadap kita. Kadang tanpa sengaja kita melukai orang yang mempunyai sifat pendedam. Maka dari itu kita harus berhati-hati dalam menjaga sikap, lisan, dan yang lebih penting lagi menjaga perasaan orang lain. Jangan sampai sikap kita menjadi sia-sia dengan kelakar kita sendiri.
Pintu dendam akan mudah terbuka pada orang-orang yang tidak mempunyai rasa sabar yang luas, pintu maaf yang besar dan iman yang kuat. Karena hanya dengan sabarlah semua masalah akan selesai dengan baik, diselesaikan dengan kepala dingin sehingga semua masalah bisa terkontrol dan tidak ada penyesalan di kemudian hari.
Disini penulis mengajak agar tidak mencontoh perbuatan dendam. Dimana dendam tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga merugikan orang lain. Ajaran agama Islam juga melarang keras untuk tidak bersifat dendam.
Sifat dendam cenderung sedikit memiliki teman, tidak terbuka, dan memiliki hati sempit. Semua sikap tersebut sangat merugikan diri, membuat jiwa tidak tenang karena sering overthingking terhadap orang lain. Maka dari itu, jadilah seorang insan yang selalu mempunyai kepribadian baik dan bersih. (**)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih