Pariaman --- Dalam rangka menciptakan ketahanan pangan, Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, bagikan bantuan kolam bioflok beserta sarana dan prasarananya kepada warga desanya.
“Saya mengapresiasi Kepala Desa, BPD, LPM dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Ampalu ini, yang semangat dan bekerja keras untuk membuat ketahanan pangan desanya, dengan memberikan bantuan untuk masyarakat, berupa 1 paket lengkap kolam bioflok untuk diberdayakan oleh mereka,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar ketika panen perdana ikan nila dan tebar 11.000 benih ikan nila di kolam bioflok, program Ketahanan Pangan yang dibuat oleh Desa Ampalu, Rabu (5/4/2023).
Genius mengatakan agar Program ini, hendaknya dapat menjadi percontohan untuk desa-desa dan kelurahan lainya yang ada di Kota Pariaman, karena program ini sangat terasa manfaatnya oleh warga penerima manfaat, apalagi hasil panen ikan nila inipun, sudah ada yang akan menampungnya, sehingga mereka dapat meningkatkan perekonomianya, ucapnya.
“Kami juga menerima kabar bahwa pendampingan ini juga dilakukan oleh salah satu guru SMK N 3 Pariaman yang juga Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tusamon, Ridwan, yang sukses dengan budidaya ikan air tawar, sehingga hasil yang didapat oleh penerima akan lebih maksimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut Genius menjelaskan bantuan yang diserahkan oleh Desa Ampalu ini berupa 1 buah kolam bioflok untuk 1 warga, yang sudah dilengkapi dengan benih, pangan dan pra sarananya, serta mendapat pendampingan khusus dari Dinas Pertanian Pangan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman, sampai ikan ini panen.
“Semoga akan timbul program ketahanan pangan lain yang ada di desa dan kelurahan lain yang ada di Kota Pariaman, boleh di di bidang pertanian, buah-buahan, maupun perkebunan, sehingga akan memberikan hasil yang beragam di bidang ketahanan pangan yang ada di Kota Pariaman,” tutupnya.
Semenetara itu Kepala Desa Ampalu, Masrutin mengatakan bahwa pihaknya telah membuat 13 kolam bioflog pada tahun 2022 yang lalu, dan di tahun 2023 ini, membuat 11 kolam bioflog untuk diserahkan kepada warga, yang telah diseleksi bersama dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa Ampalu ini
“Kita bermusyawarah dengan seluruh elemen yang ada di desa, untuk menentukan penerima manfaat dari program ketahanan pangan di desa Ampalu ini, dimana masing-masing penerima selain mendapatkan 1.000 benih ikan nila, kita juga menganggarkan untuk panganya dan pra sarana lainya, sampai panen, dengan nilai 1 kolam bioflok mencapai 10 juta rupiah, sehingga bantuan ini tidak akan memberatkan mereka,” tuturnya.
Masrutin juga mengingatkan kepada penerima program ini, agar dapat terus memanfaatkanya secara berkelanjutkan, karena kolam biflok ini dapat bertahan selam 8-9 tahun, jadi jangan sampai setelah panen, tidak dilanjutkan lagi, jangan takut dengan hasil panen ikan nila ini, karena sudah ada yang akan menampung hasil panen ikan nila ini, ulasnya mengakhiri. (Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih