Oleh : Annisa azzahra jurusan sastra minangkabau, universitas andalas
Film merupakan gambar suatu kehidupan yang mana sering disebut juga dengan movie. Film ini salah satu dari sebuah media yang komunikasi yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk suatu pola pikir suatu masyarakat.
Menurut salah satu para ahli yaitu wibowo (dalam rizal, tahun 2014) yaitu suatu alat yang untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak umum dengan media cerita dan dapat juga diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman dan insan suatu perfilman untuk mengungkapkan suatu gagasan atau ide cerita yang dimilikinya.
Lalu ada juga fungsi dari film ini yaitu salah satu media komunikasi yang memiliki suatu pengaruh besar dalam membentuk pola pikir masyarakat. Film ini juga suatu sarana untuk menyampaikan pesan yang penting kepada suatu masyarakat dengan cara yang menghibur dan juga menyenangkan. Film ini terdapat dua unsur yang membentuknya yaitu unsur maratif dan unsur sinematik.
Berbagai macam latar belakang dari suatu film salah satunya minangkabau. Film yang mengangkat dari sebuah kisah atau fikiran suatu penulis yang hingga di filmkan. Beberapa film minangkabau dan penjelasannya.
Tenggelamnya kapan van der wijck
Film ini rilis pada tahun 2013, yang disutradarai oleh Sunil seraya dan di produser oleh Ram soraya. Film ini diambil dari sebuah novel yang berjudul sama yang dilarang oleh Buya Hamka. Kemudian beberapa adegan juga diambil langsung dari sejumlah kawasan sumatra barat.
Yang menceritakan kisah cinta seorang zainuddin dan hayati yang begitu rumit. Pada film ini nuansanya begitu terasa karena seluruh elemen minang ada disana. Mulai dari niniak mamak hayati yang menentang zainuddin sebagai menantu, Hingga ketatnya adat pernikahan minangkabau.
Film marantau
Film ini merupakan film aksi laga yang rilis pada 6 agustus 2009 disutradarai oleh Gareth Evans. Film ini diangkat dari budaya merantau orang minang dan yang terkhususnya tradisi silat.
Film dibawah lindungan ka’bah
Film ini merupakan film drama remaja indonesia yang rilis tahun 2011. Film ini disutradarai oleh Hanny R. Saputra, film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama pada tahun 1998.
Film ini mengkisahkan cinta yang ditentang, dikarenakan keduanya berasal dari kelas sosial yang berbeda. Seorang hamid yang miskin terbuang dari kampung dan memutuskan pergi ke mekkah. Sedangkan laila tetap di kampung yang setia dengan janji cintanya menunggu hamid pulang.
Liam dan laila
Pada film ini terdapat gadis yang bernama laila berumur 31 tahun yang tumbuh dikeluarga minangkabau. Laila ini seorang perempuan cerdas yang belum memikirkan untuk menikah, akan tetapi keluarganya yang sangat menjunjung tinggi adat minangkabau merasa bahwa umur segitu sepatutnya untuk menikah.
Kemudian bertemulah laila dengan seorang lelaki yang asalnya dari Perancis disebuah aplikasi Facebook. Pada film ini menunjukan memperjuangkan kisah cinta mereka berdua yang berbeda budaya, daerah dan agama.
Surau dan silek
Film ini yang berlatarkan budaya masyarakat minangkabau yang rilis pada tahun 2017. Film ini disutradaranya yaitu Arief Malinmudo.
Nagari 5 menara
Film ini merupakan garapan kompas gramedia production bersama Milion pictures. Film ini juga merupakan adaptasi dari novel karya ahmad fuadi yang berjudul nagari 5 menara. Film ini dirilis pada 1 maret 2012. Menceritakan seorang alif yang tidak pernah pergi keluar dari ranah minangkabau. Tiba-tiba pergilah dia ke sebuah desa dipelosok Jawa Timur.
Ibunya alif ingin alif menjadi seperti Buya hamka walaupun alif ini ingin menjadi seorang habibie. Dengan setengah hati dia menjalaninya. Disana dia berteman dengan raja dari medan, said dari surabaya, dulmajid dari Sumenep, atang dari bandung, dan baso dari Gowa. Di bawah sebuah menara dia dan teman-temannya berjanji akan menginjakan kaki ke tempat yang ia tujui.
Surga ditelapak kaki ibu
Film ini bergenre drama pada tahun 2016.film ini berdurasi 1 jam 33 menit yang berlokasi syutingnya di tanah datar, sumatra barat dan jakarta. Film memasukkan unsur minang didalamnya. Film ini ditulis oleh Anggoro saronto yang disutradarai oleh Sony gaokasak.
Salisiah adaik
Merupakan sebuah film yang karya sutradara minang lulusan ISI padang panjang, ferdinand alami.film ini diproduksi pada tahun 2013. Pada tahun 2014 film ini diputarkan dalam premiere di taman budaya.
Ranah 3 warna
Film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama yang ditulis oleh ahmad fuadi tanyang pada 30 juni 2022. Film ini disutradarai oleh Guntur soeharjanto. Ceritanya seorang alif yang baru lulus dari pondok madani yang pulang ke meninjau yang taksabar untuk berkuliah.
Akan tetapi sahabatnya yang bernama randai meragukannya dikarenakan tidak memiliki sertifikat SMA. Setelah mendapatkan sertifikat dan juga lulus ujian di universitas padjajaran ditimpa kesedihan dia karena ayahnya meninggal, hampir saja dia putus asa. Dengan pepatah “man jadda wa jada” dan “Man shabara zhafira” alif mencoba untuk tidak gencar menghadapi setiap rintangan dalam hidupnya.
Masih banyak film-film lain yang masih belum disebutkan. Dari film tersebut kita bisa banyak mengambil pesan moral dari perjalanan hidup masing-masing tokoh. Pada bulan april ini ada film yang sangat bagus akan tayang yaitu film Buya hamka yang banyak pemeran yang terbaik membintangi film tersebut. Pada film yang akan rilis ini akan menceritakan bagaimana kehidupan Buya hamka. (**/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih