Oleh: Maisya Kartika Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau
Suku adalah golongan orang-orang dalam keluarga yang seturunan atau golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar. Masyarakat di Indonesia tentunya memiliki suka disetiap individunya salah satu contohnya masyarakat Minangkabau yang memiliki suku.
Minangkabau atau biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis asli Nusantara yang wilayah persebaran kebudayaannya meliputi kawasan yang kini masuk ke dalam provinsi Sumatra Barat (kecuali Kepulauan Mentawai), separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pesisir barat Sumatra Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan, Malaysia.
Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatra Barat yaitu Padang. Akan tetapi, masyarakat ini biasanya menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri.
Di Minangkabau terbagai atas dua suku yaitu bodi caniago dan koto piliang, namun karena perkembangan zaman dan ada beberapa hal yang membuat di Minangkabau memiliki banyak pecahan suku. Salah satu suku yang ada di Minangkabau ialah Suku Sikumbang.
Suku Sikumbang adalah salah satu klan (marga) etnis Minangkabau yang banyak berkembang. Warga suku ini menyebar di berbagai wilayah Minangkabau baik di luhak, rantau ataupun di perantauan. Diduga nama Sikumbang berasal dari kata Si Kumbang. Si Kumbang sendiri bermaksud Harimau Kumbang (Harimau berwarna hitam).
Kemungkinan dulunya orang-orang suku Sikumbang ini keturunan Tamil India yang kulitnya hitam dan memiliki keahlian bela diri berupa silat harimau yang terkenal. Selain itu, ada beberapa kata yang terkait dengan asal usul nama suku Sikumbang yaitu kata kumbang.
Kumbang bisa berarti sejenis serangga, atau sebuah nama untuk macan tutul (harimau). Sikumbang sangat terkenal di zaman dulu di ranah Minangkabau. Bahkan Sutan Balun yang kemudian bergelar Datuk Perpatih Nan Sebatang diceritakan oleh Gus tf Sakai.
Di nagari tertua dalam wilayah Minangkabau, yakni di nagari Pariangan, suku ini merupakan suku yang berperan sebagai hulubalang nagari, karena dalam suku Sikumbang ini, kaum laki-laki berjumlah banyak dan sangat ahli dalam beladiri.
Selain itu, suku ini juga diutus untuk ke batipuh untuk meredakan perselisihan antara masyarakat batipuh ateh dengan batipuh bawah, yang mana pertikaian di picu oleh perbedaan paham antara Bodi Caniago dengan Koto Piliang. Pemimpin dari suku ini yaitu seorang pendekar yang diberi gelar Tuan Gadang. Seluruh anggota suku Sikumbang mengabdikan diri pada Tuan Gadang.
Atas keberhasilan suku ini meredakan pertikaian di Batipuh, Tuan Gadang pun diberi gelar kembali, dengan gelar Harimau Campo Koto Piliang. Harimau Campo adalah komandan yang memimpin tim ke daerah Luhak Agam.
Karena akrab dengan masyarakat Minangkabau di Agam, anak dari Luhak Agam disebut macan. “Harimau Campo” juga mengajarkan Silek Tuo (Silek yang asli) kepada generasi yang secara dominan diwarnai dengan gerakan imitasi harimau dari daerah asalnya.
Di nagari tertua dalam wilayah Minangkabau, yakni di nagari Pariangan, suku ini merupakan suku yang berperan sebagai hulubalang nagari, karena dalam suku Sikumbang ini, kaum laki-laki berjumlah banyak dan sangat ahli dalam beladiri.
Karakter orang bermarga Sikumbang itu adalah cenderung baik, Laki-lakinya ganteng banget, Cewek-cewek marga Sikumbang pun cantik, ramah dan tidak cerewet. dan Suku Sikumbang terkenal memiliki kehalian seni bela diri seperti Silek Harimau Campo, Silek Kuciang Siam, Silek Kambiang Hitam, Silek Anjiang Mualim dan Silek Usali. See less
Suku Sikumbang bersekutu dengan suku-suku lain di Minangkabau terutama Suku Tanjung, Suku Koto, Suku Piliang, Guci dan suku lainnya. Suku Sikumbang termasuk suku yang cukup merata penyebarannya di seluruh Minangkabau sebagaimana beberapa suku besar lainnya yaitu suku Piliang, Malayu, Caniago, Tanjuang, Guci dan suku-suku lainnya.
Di antara gelar datuk yang digunakan oleh suku Sikumbang yaitu, Datuak Rajo Pangulu (Di Jorong piladang), Datuak Pamuncak Alam Sati, Datuak Rangkayo Basa, Datuak Kayo, Datuak Basa Batuah, Datuak Batuah, Datuak Bandaro, Datuak Rajo Api, Datuak Rajo Agam, Datuak Mangiang, Datuak Nan Sati, Datuak Bandaro Sati, Datuak Paduko Tuan, Datuak Tunaro, Datuak Palimo Basa, Datuak Palindih, Datuak Muncak, Datuak Sinaro nan Kuniang, Datuak Majo Marajo, Datuak Tambijo, Datuak Marajo, Datuak Samiak, Datuak Panjang, Datuak Pangeran, Datuak bagindo sati, Datuak Rangkai Tungga, Datuak Mangkuto Majo (Baso, Padang Tarok), Datuak Sipado (Di gunakan dinagari Salo - Kec Baso Kab Agam, sedangkan di Kamang Magek Gelar Datuak Sipado untuk Suku Jambak), Datuak Basa (nagari Cupak, Solok), datuok indo marajo dinagari matuo hilie, datuok rajo angek dinagari matuo hilie, dan datuok rida ameh dinagari matuo hilie
Salah satu tokoh yang berasal dari suku Sikumbang yaitu, Taufiq Kiemas, kelahiran Jakarta dan merupakan suami dari Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden Republik Indonesia. Dia diberi gelar oleh warga Suku Sikumbang di Istana Pagaruyung dengan gelar Datuk Basa Batuah Datuk Maliputi.
Saat ini banyak pengusaha sukses minangkabau di perantauan bersuku sikumbang, selain itu bnyak juga para generasi muda suku sikumbang yg bekerja di dunia seni, sperti penyanyi dan bintang sinetron. Karakter orang sikumbang Terlihat dari keramahan tamahan dan budi pekertinya yg luar biasa dibalik keberaniannya yg terpendam.
Wajah² orang sikumbang biasanya dominan Hitam manis, ganteng² dan cantik². Karakter orang bermarga Sikumbang itu adalah cenderung baik, Laki-lakinya ganteng banget, Perempuan marga Sikumbang pun cantik, ramah dan tidak cerewet. Dan Suku Sikumbang terkenal memiliki kehalian seni bela diri seperti Silek Harimau Campo. (***/)
I went to West Sumatera. On the 5 March 2023 I passed the building the name of Datuk Mangkuto Ameh I thought between Padang panjang, can you tell what regency is it? West Sumatera is beautiful views is worth to visit. I wish and hope they have cleaned sanitary/toilet. The people were very polite and friendly. I come from UK.
BalasHapus