PARIAMAN --- JITU PASNA ini adalah pengkajian dan penilaian awal akibat bencana, analisis dampak bencana, perkiraan kebutuhan pasca bencana, dan rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan.
“Oleh karena itu, sebelum terjadi bencana kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat apa yang mesti dilakukan ketika nantinya terjadi bencana. Pemahaman tersebut juga bisa kita berikan kepada tokoh-tokoh agama karena nantinya mereka bisa mensosialisasikannya secara langsung kepada jamaah pada saat memberikan ceramah agama,” terang Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Hal tersebut disampaikan Genius saat membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITU PASNA) Bagi Aparatur Sipil Negara Dan Non ASN Pemerintah Kota Pariaman , di Aula Restorant Joyo Makur, yang digelar selama dua hari yang dimulai sejak tanggal 30 s/d 31 Mei 2023.
Menurut Genius Umar langkah-langkah penanggulangan sebelum terjadinya bencana itu harus dikaji lebih lanjut, sehingga ketika terjadi bencana nantinya JITU PASNA bisa menjadi acuan bagi pemangku kepentingan, dalam melaksanakan Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta pembangunan kembali sektor-sektor yang terdampak bencana.
“Untuk menyusun JITU PASNA ini menjadi kajian kebutuhan pasca bencana, bukan hanya menjadi tugas dari BPBD saja, akan tetapi juga menjadi tugas dari semua OPD untuk turun langsung ke masyarakat guna menyusun analisis dampak dan analisis kebutuhan, sebagai masukan buat kita untuk memutuskan bantuan seperti apa yang akan diminta ke Pemerintah Pusat pasca terjadi bencana,” ungkap Genius.
Genius Jelaskan ada lima sektor yang dikaji kebutuhannya pada JITU PASNA yaitu Komponen Kerusakan, Kerugian, Kehilangan Akses, Gangguan Fungsi, dan Peningkatan Risiko.
“Mudah-mudahan bimtek hari ini bisa bermanfaat untuk kita semua, khususnya kepada peserta yang akan menjadi Tim Jitu Pasna, karena kemampuan dari Tim Jitu Pasna ini bisa memberikan informasi kerugian dan kerusakan secara cepat sehingga data kerugian dan kerusakan yang terjadi di wilayah mereka cepat terdata. Inilah sasaran kita dengan adanya kegiatan Jitu Pasna ini,” tegas Genius.
"Semoga nantinya ilmu yang didapat bisa diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat dan relawan bisa mengakomodir setiap bencana yang terjadi di lapangan dengan melibatkan diri secara langsung tanpa di komandoi,” ulasnya. (Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih