PADANG,--Dibuka Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, Wali Kota Pariaman, Genius Umar Hadiri Milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ke 95 yang dipusatkan di Sumatera Barat, tepatnya di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Jumat (5/5/2023).
“Milad PERTI ke 95 tahun 2023 ini bertemakan Menyongsong satu abad PERTI, Meneguhkan Khittah, Menjaga Persatuan Menuju Indonesia Emas dan sesuai dengan tema tahun ini, tidak lepas dari kesadaran Persatuan Tarbiyah, untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut hanya mungkin terwujud, bila seluruh komponen bangsa berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang mumpuni, ujar Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin dalam sambutanya.
Selain dihadiri oleh Wapres dan istri, acara ini juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERTI, Muhammad Syarif Hutauruk, Anggota DPR dan DPD RI, Pangdam 2 Bukit Barisan, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah beserta istri, Forkopimda Sumatera Barat, Ketua Umum dan Pengurus PD PERTI se Indonesia, Rektor Perguruan Tinggi se Sumbar, Bupati dan Walikota se Sumbar, para tamu beserta undangan, dan juga para anggota PERTI yang ada di Sumatera Barat.
Terkait tentang Milad ke 95 PERTI, Wakil Presiden ke 13 menjelaskan, bahwa peran PERTI menjadi bagian dari penegakan nilai islami di Indonesia, yang sejak didirikan pada tanggal 5 Mei 1928, telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
“PERTI telah melalui Perjalanan panjang, berliku dan penuh rintangan, yang dimulai dari zaman penjajahan, kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan, dimana sejarah mencatat bahwa PERTI dahulunya pernah menjadi partai peserta pemilu pada tahun 1955 lalu,” ucapnya.
Seiring dengan perjalanan waktu, mantan Ketua MUI ini mengungkapkan bahwa Pendiri PERTI, Syekh Sulaiman Ar Rasuli, pada tahun 1969, menyerukan agar PERTI menanggalkan status sebagai partai politik dan kembali ke khittah sebagai organisasi sosial keagamaan, tuturnya.
“Sebagai ormas yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial, PERTI ikut bertanggung jawab dalam melahirkan SDM yang mumpuni di bidangnya, khususnya dalam bidang keagamaan Islam, melalui madrasah dan pesantren di bawah bendera PERTI, sehingga terus berkontribusi untuk kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Dengan telah bersatunya seluruh elemen, kami yakin bahwa PERTI akan memberikan kontribusi lebih dalam mendukung pencapaian visi Indonesia emas 2045,” tutupnya.
Sementara itu Wali Kota Pariaman, Genius Umar turut mengamini usul bersama, mulai dari Pengurus PP PERTI, Pengurus PD PERTI se indonesia yang menyatakan sikap untuk mendesak pemerintah, agar menetapkan Syekh Sulaiman Ar Rasuli atau yang dikenal dengan inyiak Canduang, sebagai pahlawan nasional.
“Syekh Sulaiman ar-Rasuli merupakan seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang, sebuah nagari di kabupaten Agam, Sumatera Barat, karena itu sudah sewajarnya jika perjuangan beliau selama ini, dapat kita hargai dengan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada beliau,” tukasnya.
Genius menerangkan, sebagaimana catatan sejarah berdirinya tiga organisasi kemasyarakatan Islam, yakni Nahdlatul Ulama oleh KH Hasyim Asy'ari, Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan, dan Perti digagas Syekh Sulaiman Ar Rasuli.
“Ketiga Ulama ini adalah karya besar ulama satu generasi, yang sama-sama belajar dari ulama yang sama di Mekah, yaitu Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Bagi dua nama besar, yakni KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan, sudah sejak lama ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sementara pendiri Perti, Syekh Sulaiman Ar Rasuli, hingga kini masih dalam perjuangan bersama untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ulasnya mengakhiri.
Pada Milad ke 95 PERTI ini, Ketua Umum PP PERTI dan PD PERTI seluruh Indonesia, serta seluruh masyarakat Sumatera Barat, meminta kepada Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, untuk menjadikan Pendiri PERTI, Syekh Sulaiman Arrasuli atau yang terkenal dengan Inyiak Canduang, agar ditahun 2023 ini, dapat diberikan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional, atas kontribusi nya yang besar dalam menegakan nilai tarbiyah dan islam di indonesia. (Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih