JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menerima Penghargaan Satiyasa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas keberhasilan Puskesmas Lubuk Alung sebagai Puskesmas Inovatif dalam Penyelenggaraan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM).
Penghargaan ini diterima Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan dr H Aspinuddin, kemarin, saat acara puncak Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kemenkes RI Jakarta.
Kadinas Aspinuddin mengungkapkan rasa bangganya atas raihan penghargaan dari Kemenkes RI untuk Puskesmas Lubuk Alung.
“Pemkab Padang Pariaman memberikan apresiasi atas kerja keras pimpinan dan staf Puskesmas Lubuk Alung khususnya, dan masyarakat Padang Pariaman umumnya, di dalam upaya berhenti merokok,” kata kadinas.
Menurut dokter Aspinuddin, penyelenggaraan layanan UBM merupakan bagian dari program kerja Dinas Kesehatan Padang Pariaman, dan mudah-mudahan penghargaan tingkat nasional yang diraih oleh Puskesmas Lubuk Alung menjadi motivasi bagi yang lain untuk menggiatkan upaya berhenti merokok.
“Kita ingin menyelamatkan masyarakat Padang Pariaman, khususnya para generasi muda, dari bahaya rokok. Sehingganya generasi muda Padang Pariaman menjadi sehat dan berprestasi di segala bidang,” ulasnya.
Sementara itu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dalam sambutannya berharap penghargaan yang diberikan dapat menjadi penyemangat, sekaligus bisa memotivasi daerah untuk memperkuat komitmennya dalam mengendalikan pemakaian tembakau demi terciptanya generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan berdaya saing.
Menurut Dante, persentase perokok aktif di Indonesia terus meningkat. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melaporkan bahwa prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% di 2013, menjadi 9,1% di tahun 2018.
Ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ketiga jumlah perokok aktif terbesar di dunia setelah Tiongkok dan India.
“Fakta tersebut mengharuskan kita untuk melakukan implementasikan mulai dari berbagai peraturan kebijakan, evaluasi, edukasi dan promosi kepada masyarakat tentang kampanye tidak merokok,” ucap Wamenkes Dante.
Pada acara ini turut hadir Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti, Director The Union Asia Pasifik Tara Singh Bam, dan Ketua Tim Populasi Lebih Sehat dan Penyakit Tidak Menular WHO Indonesia Lubna Bhatti, serta jajaran Kemenkes RI.
Adapun yang meraih Penghargaan Satisaya, yang diberikan kepada puskesmas yang telah aktif dan inovatif dalam menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM), yakni;
1. Puskesmas Kranggan, Kota Mojokerto
2. Puskesmas Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo
3. Puskesmas Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman
4. Puskesmas Mlongo, Kabupaten Jepara
5. Puskesmas Teluk Karang, Kota Tebing Tinggi
6. Puskesmas Matraman, Kota Jakarta Timur
(Tim)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih