Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Memberikan Sambutan. Foto : Kominfo Padang Pariaman |
PADANG PARIAMAN,- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman membentuk dan menetapkan Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ramah Anak. Hal ini sebagai bentuk implementasi nyata Konvensi Hak Anak (KHA) dalam menjamin keterpenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di Kabupaten Padang Pariaman.
Agar penyelenggaraannya layanan kesehatan masyarakat tersebut ramah anak, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) berikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Masyarakat Ramah Anak kepada Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan terkait lainya se- Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan Bimtek yang dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini, dilaksanakan pada Rabu (06/09/2023), bertempat di Hall IKK Kantor Bupati di Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung.
Hadir sebagai narasumber Ketua Yayasan Ruang Anak Dunia (Ruandu) Foundation Muharman, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman dr. Aspinuddin, dan Psikolog Zera Mendoza.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan, perlindungan anak merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk pelayanan kesehatan di pusat layanan kesehatan pemerintah maupun swasta. Dinyatakannya, perlakuan diskriminatif dalam memberikan pelayanan terhadap anak di rumah sakit dan Puskesmas masih sering terjadi.
"Hak-hak anak masih banyak yang terabaikan, termasuk salah satunya kesehatan dasar anak berupa gizi," ungkapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Suhatri Bur menuntut Puskesmas harus menjalankan fungsinya sebagai Puskesmas Ramah Anak (PUSRA). Hal ini katanya, sebagai bentuk dukungan dalam upaya mewujudkan Padang Pariaman sebagai Kabupaten Layak Anak.
"Pemerintah daerah telah mengeluarkan keputusan bupati, agar hal ini menjadi perhatian bagi Kepala Puskesmas dan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinsos P3A Sumarni melaporkan bahwa Bimtek ini diberikan kepada seluruh Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya, dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap Kabupaten Layak Anak. Maka dia sangat berharap dukungan kepada seluruh perangkat daerah dan lembaga terkait, dalam hal secara berkelanjutan untuk memantau sekaligus melakukan pembinaan.
"Dinsos P3A akan terus sosialisasikan dan monitoring, melakukan pemantauan secara berkelanjutan untuk memastikan implementasinya berjalan sesuai amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.
Kegiatan Bimtek juga diisi dengan penyampaian materi dari para narasumber. Diikuti oleh 91 orang peserta. Hadir Jajaran Dinas Kesehatan, RSUD Parit Malintang, Kepala Puskesmas dan bidang program KtP dan KtA, serta perangkat daerah terkait. (Tim)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih