SUNGAI GERINGGING,--Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat mencanangkan Kampung Pengawasan Partisipatif di Nagari Malai III Koto Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu sore (30/09/2023), kemarin.
Pencanangan dan peresmian tersebut dilakukan Pimpinan Bawaslu Provinsi Sumatera Barat Muhammad Khadafi, di lapangan sepakbola pasar Sungai Geringging.
Menurut Muhammad Khadafi, Kampung Pengawasan Partisipatif merupakan agenda nasional dengan tujuan menjadi wadah bagi semua pihak untuk mendiskusikan banyak hal berkaitan dengan Pemilu, pengawasan dan partisipasi masyarakat.
Komisioner Bawaslu Sumatera Barat, Muhammad Khadafi itu mengatakan, bahwa Kampung Pengawasan Partisipatif merupakan agenda nasional yang bertujuan menjadi wadah bagi semua pihak untuk mendiskusikan banyak hal berkaitan dengan Pemilu, pengawasan dan seluruh tata kelolanya yang dibungkus di dalam demokrasi.
Dijelaskanya, masyarakat dapat mendiskusikan pemilu terhadap potensi pelanggaran yang akan terjadi di kantor Panwascam. Kantor Panwascam sebagai rumah pengawasan bagi masyarakat.
"Bawaslu bertugas mengawasi tahapan pemilu atau pilkada. Tentu kita tidak bisa bekerja sendiri, sehingga partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengawasi pemilu atau pilkada," sebut Khadafi.
Ia menjelaskan Kampung Pengawasan Partisipatif merupakan sebuah gerakan pengawalan pemilu oleh Bawaslu yang berlokasi di desa/kelurahan/nagari berbasis partisipatif masyarakat.
"Gerakan ini merupakan terobosan dan penerjemahan partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh Bawaslu. Harapan kami kampung pengawasan partisipatif ini mampu memberikan kontribusi hasil pemilu yang terbaik," ujarnya.
Ia mengatakan pencanangan Kampung Pengawasan Partisipatif ini bertujuan sebagai media komunikasi antara pengawas pemilu dan kelompok masyarakat, dan sebagai media sosialisasi pengawasan pemilu kepada kelompok masyarakat.
"Selain itu juga untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki literasi yang baik tentang pemilu dan pengawasan pemilu, dan untuk menciptakan atmosfir pengawasan pemilu di tengah masyarakat, termasuk mewujudkan pemilu yang adil, bersih, beradab dan berintegritas," tukuknya.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman yang diwakili Asisten II Setdakab Ir.Zainil mengungkapkan mengapresiasi kehadiran kampung pengawasan partisipatif dengan harapan pemilu serentak tahun 2024 sebagai agenda nasional dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
" Dengan pencanangan kampung pengawasan partipatif ini masyarakat bersama Bawaslu akan bersama-sama mengawasi pemilu sehingga pemilu jurdil dapat dapat diwujudkan," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Padang Pariaman Azwar Mardin mengungkapkan, kegiatan deklarasi dilakukan untuk mewujudkan Pemilu yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Selain itu, sebutnya untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, politisasi, SARA dan politik uang. Termasuk mewujudkan pengawas Pemilu partisipatif oleh masyarakat agar untuk melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran Pemilu.
“Dengan deklarasi ini, mari bersama-sama mengambil tanggung jawab untuk menjaga integritas pemilihan umum dan meramaikan semangat demokrasi di lingkungan masing-masing di wilayah Kabupaten Padang Pariaman,” tambahnya.
Deklarasi pemilu damai dan peresmian kampung pengawasan yang berlangsung meriah tersebut juga dihadiri Kepala Sekretariat Bawaslu Sumbar Karnalis Kamaruddin, Forkompinda, Kepala Kesbangpol Jon Eka Putra, Anggota KPU Padang Pariaman, Ninik Mamak dan tokoh masyarakat Sungai Geringging, Anggota Bawaslu Padang Pariaman Indra Gunawan, Irwandi, Kepala Sekretariat Baiq Nila Ulfaini, Wali Nagari, Panwascam dan PKD se Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan tersebut juga diisi penandatanganan deklarasi dilanjutkan dengan penampilan aktraksi randai dan aneka kesenian yang diakhiri dengan pembagian doorprize kepada masyarakat yang berhasil menjawab pertanyaaan seputar pemilu.
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih