PADANG, - Kepala Biro AUAK IAIN Kerinci Muhammad Nur (54) berhak menyandang gelar Doktor (DR) dengan meraih nilai "Caumlaude", merupakan Doktor ke-337 yang dihasilkan dalam sidang terbuka Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sabtu (16/3/2024).
Ketua Rois Syuriah PCNU Kota Pariaman Muhammad Nur ia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Islam dalam Membina Kompetensi Guru Madrasah Tsanawiyah di Pasaman Barat" dihadapan Tim Penguji dalam sidang terbuka.
Putra keempat dari pasangan orang tua almarhum Syekh Muhammad Nazir dengan Hj Nurmanis itu membahas tentang pentingnya kompetensi kepribadian seorang guru. Sekalipun seorang guru memiliki kompetensi pedagogik, profesional dan sosial mereka sangat bagus. Namun jika kompetensi kepribadiannya bermasalah, tentu akan berimbas pula kepada yang lain secara tak langsung.
"Nah, ketika itu guru akan menimbulkan masalah baru bagi dunia pendidikan. Setidaknya, akan berimbas kepada kepribadian peserta didik yang kita hadapi," tutur suami Yessy Kusmira.
Oleh sebab itu, Muhammad Nur berpendapat manajemen pembinaan kompetensi kepribadian guru merupakan elemen kunci dalam mencapai tujuan pendidikan berakhlak mulia. Kemudian, perencanaan, pelaksanaan dan control solving.
"Sehingga manajemen kompetensi kepribadian guru akan lebih efektif. Dan, berdaya guna dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk mewujudkan profil karakter Pelajar Pancasila," terang mantan Kepala Kankemenag Pasaman Barat ini.
Menurut alumni MAN Lubuak Aluang Padang Pariaman itu, jika keempat kompetensi guru tersebut dan salah satunya kompetensi kepribadian, seharusnya terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman.
Sehingga lembaga pendidikan akan lebih baik kedepannya. Siswa akan lulus dengan nilai yang tinggi, juga bermutu dan siap bersaing dalam menghadapi kehidupan mereka nanti.
Muhammad Nur yang pernah Kepala Kankemenag Kota Bukit Tinggi itu, juga mengupas tentang guru mempunyai kompetensi kepribadian yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam.
Ia menegaskan, guru tidak hanya mengemban profesinya, akan tetapi dia punya ideologi mengajar. Dan, bukan sekedar memenuhi tugas saja. Akan tetapi menjadi panggilan batin untuk merubah karakter peserta didik agar menjadi lebih baik.
"Seyogyanya seorang guru mempunyai Soft Scill (ilmu), Hard Scill (keterampilan), Lift Scill (kesejahteraan) dan Haer Scill (panggilan jiwa). Bahkan, guru tersebut bukan sekedar profesi akan tetapi ideologi yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allaah subhanallah ta'ala" ucap mantan Kepala Kankemenag Kota Pariaman itu.
Muhammad Nur dalam Ujian Disertasi ini dihadapan Tim Penguji sebanyak 7 orang terdiri dari Firdaus sebagai Ketua, Sarwan sebagai Sekretaris, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabri, Muhammad Qosim, Duski Samad sebagai promotor dan Muhammad Zalnur, co promotor.
Dalam ujian Promosi Doktor Muhammad Nur ini dihadiri Rektor dan ketiga Wakil Rektor IAIN Kerinci serta seluruh Dekan. Juga terlihat Kakankemenag Kab/Kota di Sumbar, utusan dari Kanwil Kemenag Sumbar, Kasubag TU Kemenag Kab/Kota di Sumbar, dengan sejumlah Kepala Madrasah se-Pasaman Barat dan Kota Pariaman tokoh pendidik dan praktis pendidikan serta undangan lainnya.
"Alhamdulillah wasyukurillah kepada Allah, dan terimakasih kesemua pihak yang telah ikut membantu, memfasilitasi, membimbing dengan dukungan atas raihan mengikuti pendidikan Program PPs UIN IB Padang. Kepada Allaah Yang Maha Kuasa kita berdo'a, semoga DIA memberikan ridho dan kasihsayangNya untuk kita semua. Aamiin," ucap DR.H.Muhammad Nur, MA Tuangku Bagindo. (Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih