PARIAMAN - Asisten I Kota Pariaman Yaminu Rizal didampingi oleh Sekretaris Kominfo Riky Falentino mengatakan perlu kita lihat satu sisi ini adalah bencana satu sisi juga ada hikmahnya kalau dikatakan bencana tapi kita melihat bahwa kapal perang teluk bone mungkin sudah waktunya dia untuk merapat kembali ke pantai, saat wawancara di ruang kerja, Senin (01/04/2024).
Kita lakukan pertama sesuai dengan arahan PJ Walikota kita telah melakukan pertama bagaimana mengamankan kapal itu karena tujuan daripada kapal itu kita minta dan di hibahkan oleh Angkatan Laut melalui Menteri Pertahanan itu adalah untuk edukasi masyarakat bagaimana tujuan itu bisa tetap kita wujudkan hanya posisi itu yang kita lakukan,"kata Yaminu Rizal.
Kemudian tadi telah diarahkan rapat pertama bagaimana kapal itu secara fisik tidak memberikan dampak bencana kepada yang lain artinya apa posisi kapal itu dipertahankan supaya dia tidak lari ke sana ke sini dan tidak menimbulkan hal-hal yang bisa merusak lingkungan tentunya ini kita akan serahkan kepada ahlinya.
Selama ini adalah teknis tadi kami telah melakukan rapat yang seluruh OPD terkait dan dengan persamaan dengan Lantamal juga mengirim perwiranya ada ini pak letkol Laut Arizal selaku kepala dinas sabandar di lantamal,"ujar Yaminu Rizal.
Dalam rapat itu kita telah kita putuskan bahwasanya secara teknis kapal itu dilakukan di dilabuhkan di tempat yang ada sekarang. Langkah-langkah itu yang akan dilakukan bagaimana pertama tentu secara fisik kapal itu tidak bergeser lagi ke mana-mana dan juga hal-hal yang berkaitan dengan itu dilakukan seperti bagaimana memberatkan kapal itu dengan mengisi dengan air dan dengan tentunya dengan memberikan ya ikatan-ikatan atau penguatan daripada bagaimana kapal itu tetap terdampar menjelang besok mulai dilakukan penggalian kanal untuk membuat kapal itu bisa disandarkan.
Kalau untuk pengamanan karena mulai hari ini ke depan itu sampai pengerjaan selesai itu telah disepakati akan melibatkan untuk OPD di kota pariaman ada tiga OPD yaitu Satpol PP Perhubungan dan BPDB dan juga didukung oleh Lantamal Angkatan Laut yang ada di Pariaman.
Perlu juga edukasi kita bahwa kapal ini bukan sesuatu yang kalau dikatakan besi tuo itu tergantung sisi pandangnya ya cuman harus kita lihat bahwa kapal ini adalah Kapal KRI teluk bone terdaftar sebagai kapal perang Republik Indonesia yang asalnya juga kapal perang yang ikut di perang dunia kedua di pearlhearbour.
Ia menambahkan kapal ini adalah hibah dari Amerika ke tahun kita dan itu terdaftar sebagai kapal KRI teluk bone, kapal ini telah purna tugas kurang tahun 2012 atau lebih tepatnya nanti kita lihat tapi artinya dia telah sempurna tugas dan untuk apa kali ini inilah yang kita mintakan untuk supaya dijadikan museum menandakan Pariaman ini adalah salah satu Armada angkatan Laut di luar Surabaya.
Tadinya jadi tentu bukan kota yang baru ini adalah kota yang punya sejarah yang cukup panjang dari berbagai hal tapi untuk kota otonomnya kita memang berdiri tanggal 2 Juli 2002 tapi untuk kota pariamannya sendiri adalah kota yang memang ada kota tua yang punya sejarah banyak jadi dengan adanya moment nanti sebagai museum kapal angkatan laut ini yang adalah rangkaian daripada untuk menunjukkan Pariaman sebagai bagian dari pada perjuangan angkatan laut.
Sekarang kita sudah punya tugu telah punya tank baja nanti akan diperkuat dengan kapak perang ini membuktikan kepada generasi muda kita kita akan mengatakan bahwa Pariaman itu adalah kota perjuangan terutama di angkatan laut. ( Harsy)
info apa ini? ini kapal ada awak nya ngak? terus asal nya dari mana.nulis panjang lebar tapi ga ada penjelasan
BalasHapus