Catatan : Laowra Vebiola Winanda, Mahasiswa Hukum Keluarga, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Penulis |
DIDIKAN orang tua sangat berpengaruh terhadap anaknya. Kenapa demikian? Karena bisa dibilang didikan orang tua ini merupakan contoh atau gambaran bagi anak-anak mereka saat harus bertindak.
Ada juga yang berpendapat didikan orang tua ini bagaikan rules kehidupan yang harus diikuti. Jika orang tua mendidik anaknya dengan keras, itu bisa mempengaruhi pola pikir si anak, tak heran terkadang anak ini mengalami depresi, tekanan batin, dan strees dalam berfikir.
Sebagian orang tua menganggap bahwa didikan yang keras terhadap anak jauh lebih efektif dalam membentuk sikap disiplin dan kuat, terutama bagi anak laki-laki.
Hingga tidak jarang, pukulan digunakan sebagai hukuman ketika anak melakukan hal yang tidak memenuhi harapan orang tuanya.
Maksud dari didikan keras disini adalah membentak, meneriaki, memukul, menyambuk, mencubit, menendang, menampar, menonjok ataupun sebagainya yang sebenarnya sudah termasuk sangat kasar dan bisa menjadi kekerasan pada anak.
Sering dibentak atau sering dimarahi ketika masih kecil bisa berdampak banyak saat anak memasuki usia remaja, apalagi jika ketika dewasa masih sering dibentak dan dimarahi.
Apabila psikologis anak tidak kuat menahannya atau bahkan berpikir apa saja yang seharusnya dirinya lakukan, anak tersebut bisa mengalami sedikit gangguan pada pola psikologisnya baik dari segi mental, moral maupun etikanya.
Hal-hal yang dapat disebabkan jika didikan orang tua terlalu keras terhadap anaknya, yaitu anak akan menjadi pribadi yang keras kepala, tidak mempercayai orang tua, karena merasa tidak dekat.
Sehingga anak akan cenderung lebih diam pada orang tua dan kerap lebih dekat dengan teman-temannya untuk bercerita dibanding orang tuanya. dan anak cenderung akan memendam apa yang dia rasa ketimbang bercerita dengan orang tua nya.
Seharusnya sebagai orang tua kita sebagai orang tua tidak mendidik anak dengan terlalu keras, karena pada faktanya didikan orang tua dengan lemah lembut akan berpengaruh pada peningkatan prestasi anak.
Karena anak merasa nyamaan dengan keluarganya dan merasakan kenyamanan jika berada di dekat orang tua. Merasa selalu di support oleh orang tua dan merasa diperhatikan.
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam mendidik anak yaitu dengan memperkenalkan dia kenapa tuhan nya terlebih dahulu, dengan maksud agar kelak anak tidak pernah jauh dari tuhan dan Kembali kepada tuhan jika sedang merasa sedih.
Setelah itu baru ajarkan anak manner terhadap orang tua, tetangga, dan lingkungan sekitar. Bagaimana seharusnya dia bertindak Ketika salah harus meminta maaf, meminta tolong jika mengingikan sesuatu.
Serta sebagai orang tua kita harus membangun rasa percaya diri nya dengan baik agar saat jauh dari kita dia merasa berani dalam menjalankan apapun.
Jika dia melakukan kesalahan berikan dia hukuman yang sesuai denga apa yang dia lakukan. Mengajarkan bagaimana seharusnya bertindak dan menghormati orang lain agar dia bisa diterima dan disukai oleh orang banyak kelak.
Dan saat usia dini usahakan meluangkan waktu Bersama anak, agar dia tidak merasakan kesendirian yang mendalam dan merasakan kasih saying dari orang tua.
Dan jangan lupa untuk mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung pada siapa, namun tetap saling membantu terhadap sesama. Sehingga menjadi pribadi yang disukai oleh orang banyak karena didikan yang benar tersebut. (**/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih