Catatan : Irsadt Maulana, Mahasiwa Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang.
Penulis |
SISTEM pendidikan adalah segala strategi dan metode agar berhasilnya pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan harapan.
Dengan memiliki sistem pendidikan yang tepat, makaakan tercapai pula tujuan-tujuan pelaksanaan pendidikan itu sendiri.
Oleh karena itu sistem pendidikan sangat berpengaruh untuk keberhasilan suatu lembaga pendidikan dan anak didiknya.
Sistem pendidikan diharapkan benar-benar dapat mengasah potensi anak didik yang dapatterpakai di dunia kerja nanti.
Keberhasilan suatu sistem pendidikan yang mampu mengasah skill anak didik ditujukan dapat mengurangi angka pengangguran.
Pengangguran adalah orang-orang yang memiliki fisik sehat yang sudah memasuki usia kerja namun belum memiliki pekerjaan atau menganggur.
Pengangguran terjadi karena minimnya keterampilan atau skill pada diri seseorang sehingga tidak dapat bersaing dilapangan pekerjaan.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan memnciptakan sistem pendidikan sejak dini yang mampu mengasah bakat dan skill anak didik.
Setelah itu, setiap anak didik memiliki potensi yang dapat bersaing dan diterima di lapangan kerja yang mereka inginkan.
Untuk itu sistem pendidikan sangatlah berperan penting dalam mengasah potensi anak didik danmengurangi angka pengangguran.
Pengangguran merupakan salah satu masalah utama di banyak negara termasuk Indonesia, yang dapat berdampak pada stabilitas sosial hingga ekonomi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pengangguran adalah keadaan menganggur atau tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja. Pengangguran dikaitkan dengan terbatasnya lapangan pekerjaan dan mutu Pendidikan.
Indonesia memiliki tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2024 sebesar 7,13 juta orang, turun sebesar 0,05 juta orang dibanding Februari 2023.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,82 persen, turun sebesar 0,63 persen poin dibanding Februari 2023.
Bagaimana pendidikan dapat membantu mengurangi pengangguran? Pendiidikan dapat membantu mengurangi pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang disebabkan oleh ketidakcocokan antara kualifikasi tenaga kerja dengan persyaratan pekerjaan.
Pendidikan dipahami sebagai upaya sadar individu, kelompok, dan komunitas untuk memperoleh nilai, keterampilan, dan pengetahuan yang akan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia adalah suatu upaya sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi diri untuk mencapai kesejahteraan individu, masyarakat, dan nasional.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia diselenggarakan sebagai upaya mencapai kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan.
Orang dapat memperoleh uang melalui pendidikan dan keterampilan mereka. Maka dari itu pendidikan dapat menjadi investasi jangka panjang, Pendidikan adalah alat untuk pembangunan ekonomi, bukan hanya pertumbuhan ekonomi.
Dalam praktik manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan merupakan fungsi tekno-ekonomi, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat global. Fungsi ekonomi mengacu pada kontribusi pendidikan terhadap pembangunan ekonomi.
Misalnya, pendidikan dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dan bersaing dalam perekonomian yang kompetitif.
Secara umum, terdapat bukti bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula tingkat pendapatannya.
Hal ini dimungkinkan karena masyarakat yang berpendidikan lebih produktif dibandingkan masyarakat yang tidak berpendidikan.
Produktivitas seseorang disebabkan oleh keterampilan teknis yang diperoleh melalui pendidikan.
Oleh karena itu, salah satu tujuan yang harus dicapai pendidikan adalah mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
Hal inilah yang menjadi inti dari kurikulum berbasis kompetensi, pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan umum yang baru-baru ini dikembangkan di Indonesia.
Secara mendasar sekolah bertugas untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang diperlukan seseorang agar ia dapat menapaki perjalanan kedewasaannya secara utuh dan tersalurkannya bakat-bakat potensial yang ia miliki.
Namun dalam konteks sosial pada kenyataannya sekolah mempunyai beberapa fungsi yakni: Fungsi persiapan seseorang untuk mendapat pekerjaan, fungsi penyediaan tenaga pembangunan, fungsi untuk membuka kesempatan untuk memperbaiki nasib fungsi alat transmisi kebudayaan fungsi seleksi latihan, dan pengembangan tenaga kerjakerja, fungsi sosialisasi.
Jadi dapat kita simpulkan bahwasannya Sistem pendidikan adalah segala strategi dan metode agar berkembangnya potensi sesuai dengan harapan dan efesien.
Keberhasilan suatu sistem pendidikan yang mampu mengasah skill anak didik ditujukan dapat mengurangi angka pengangguran.
Pengangguran adalah orang-orang yang memiliki fisik sehat yang sudah memasuki usia kerja namun belum memiliki pekerjaan atau menganggur.
Pengangguran terjadi karena minimnya keterampilan atau skill pada diri seseorang sehingga tidak dapat bersaing di lapangan pekerjaan.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan memnciptakan sistem pendidikan sejak dini yang mampu mengasah bakat dan skill anak didik.
Skill adalah kecakapan, keteramppilan, dan kepandaian dalam suatu keahlian yang ada dalam diri seseorang.
Jika seseorang memiliki skill dalam suatu keahlian, orang itu dapat berguna bagi banyak orang.
Dengan kata lain, orang itu akan dibutuhkan dengan skillnya. Orang akan mencari kita dimanapun kita berada apabila kita memiliki skill. (***/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih