Pariaman --- Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Pariaman yang ke-22 dan menyambut Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M, Pemerintah Kota Pariaman berkolaborasi dengan DPRD Kota Pariaman menggelar “Tabligh Akbar” bersama Ustad Dr. Suwandi S.Pdi., M.Pd. pemenang aksi indosiar tahun 2019.
Tabligh akbar tahun ini mengambil tema “Pariaman Rancak” yang artinya Pariaman Religius, Aman, Cerdas, Adaptif dan Kolaboratif, dan dibuka secara langsung oleh Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia, bertempat di lapangan merdeka kota pariaman , Minggu (7/7/2024).
Memasuki tahun baru islam Roberia menghimbau umat islam untuk melakukan evaluasi dan perbaikan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam menjalankan amal ibadah serta keyakinan dan keimanan kita secara kaffah.
“Kita harus selalu meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT, dan jadikan semangat tahun baru islam sebagai inspirasi untuk terus berusaha memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama”, ujar Roberia.
Menyinggung Indonesia emas 20 tahun yang akan datang, Roberia berpesan siapapun nantinya yang terpilih menjadi pemimpin di kota pariaman jangan hanya menentingkan diri sendiri, keluarga dan kerabat, tetapi harus menjadi pemimpin yang bisa menjalankan amanah rakyat dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (PRJPN).
“Dengan menjalankan RPJPN berarti mereka sudah membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan menjadi nol miskin di indonesia khususnya di kota pariaman. Kedepannya tidak adalagi warga negara indonesia yang miskin dan indonesia akan menjadi negara yang maju serta pendapatan warganya semakin meningkat.
Terkait dengan tema “Pariaman Rancak” Ustad Suwandi sampaikan bahwa di usia kota pariaman yang ke-22 tahun ini butuh kekompakan dari semua pihak dan stake holder terkait secara signifikan untuk memajukan kota pariaman ini agar menjadi lebih rancak dan maju lagi.
Menurut Suwandi ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk memajukan kota pariaman agar menjadi pariaman rancak yaitu, menjaga kekompakan dan jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang kekompakan tersebut.
Kedua, berlindung kepada Allah agar kita bisa menenangkan hari kita dari segala hal yang bisa merusak hati dan diri kita. Ketiga, memohon kepada Allah agar kita semakin disibukan kepada hal-hal yang bisamendekatkan diri kepada Allah salah satu caranya yaitu dengan selalu membaca Al’quran secara tadabbur.
Acara ditutup dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Duo Tuangku, yaitu Tuangku Ilyas dan Tuangku Muhammad Yani. (R)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih