PARIAMAN,- Pemerintah Kota Pariaman melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Air Santok melaksanakan Launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Kota Pariaman, sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi.
Launching tersebut langsung dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, beserta rombongan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Lila Yanwar, MARS , Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Rio Arisandi, bertempat di Puskesmas Air Santok Minggu (22/9/2024).
Dalam sambutannya Maria Endang Sumiwi sampaikan rasa senang dan sukacitanya dapat menghadiri acara Launching Pelaksanaan ILP sebagai salah satu wujud komitmen Sumatera Barat dalam perluasan ILP.
Menurut Maria, Kementerian Kesehatan saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, dimana pilar pertama yaitu transformasi pelayanan kesehatan primer.
“Pelayanan kesehatan primer menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat, dimana fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit. Dengan kesehatan yang terjaga, maka masyarakat akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan lebih produktif”, ujarnya.
“Untuk itu saya mengapresiasi Kota Pariaman yang sudah berproses menyelenggarakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, yang bertujuan mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas yang dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer”, jelas Maria.
Maria berharap dengan adanya launching ILP ini juga dapat membangun dukungan seluruh lintas sektor untuk bersama-sama memperkuat pelayanan kesehatan primer sampai ke Tingkat Desa/kelurahan, Dusun/RT/RW, sehingga masyarakat dapat mudah mengakses layanan yang komprehensif dan berkualitas, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Pariaman”, jelasnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu Roberia juga sampaikan rasa terimakasih kepada Maria Endang Sumiwi beserta rombongan yang telah berkenan datang ke Kota Pariaman untuk melihat langsung sekaligus melaunching ILP di Puskesmas Air Santok.
Roberia menuturkan bahwa Puskesmas Air Santok adalah sebagai pilot project ILP di Provinsi Sumatera Barat, dan dapat dijadikan contoh penerapan ILP di puskesmas lainnya khususnya di Kota Pariaman. Disamping itu, ILP juga akan dilaksanakan di Pustu dan Posyandu.
“Agar ILP ini bisa berjalan dengan baik ada empat klaster yang harus menjadi perhatian segenap pihak terkait yaitu klaster pertama dari segi manajemen, klaster ke dua Ibu dan Anak, klaster ke tiga usia dewasa dan lansia, klaster ke empat penanggulangan penyakit menular, serta lintas klaster yang mencakup kegawat daruratan, rawat inap, laboratorium, dan kefarmasian”, terangnya.
Melalui ILP ini, peran puskesmas sebagai penanggung jawab masalah kesehatan di wilayah kerjanya, akan semakin kuat dengan aktifnya Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) di tingkat desa/kelurahan oleh petugas kesehatan bersama kader.
Roberia juga mengungkapkan bahwa saat ini di Kota Pariaman sudah ada dua Puskesmas yang sudah menerapkan ILP yaitu Puskesmas Air Santok dan Puskesmas Kampung Baru Padusunan, satu Pustu dan tiga Posyandu di Kota Pariaman.
“Dampak bagi Puskesmas yang sudah menerapkan Integrasi Layanan Primer yaitu meningkatnya hasil skrining pada masyarakat di wilayah kerja setempat, dimana penyakit dapat dideteksi dan diintervensi lebih awal, sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius”, ulas Robe mengakhiri sambutannya. (R/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih