PARIAMAN, - Diserahkan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Puskesmas Air Santok Kota Pariaman, Raih Penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pada acara Penghargaan Puskesmas dan Launching Pedoman Kerja Puskesmas dengan tema “Transformasi Puskesmas Menuju Indonesia EMAS 2045”.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Air Santok, Isneli Warni, didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman, Rio Arisandi, dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Kota Pariaman, Susrikawati di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Jumat lalu (18/10/2024).
Puskesmas Air Santok Kota Pariaman, mendapat penghargaan sebagai "Puskesmas Tempat Kaji Banding Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Terbanyak" oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, karena banyak mendapatkan kunjungan dari daerah lainya baik yang ada di Sumatera Barat bahkan daerah lain dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Puskesmas Air Santok merupakan puskesmas percontohan penerepan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Provinsi Sumatera Barat dan telah menjadi tempat kaji banding puskesmas se-Sumatera Barat hingga provinsi lainya di Indonesia,” ujar Plt Kepala Dinkes Kota Pariaman, Rio Arisandi, Minggu (20/10/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan ILP Puskesmas merupakan bagian dari Transformasi Layanan Primer, yang merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia. Program ini terdiri dari lima klaster, yaitu: Klaster Manajemen, Klaster Ibu dan Anak, Klaster Usia Dewasa dan Lansia, Klaster Penanggulangan Penyakit Menular, serta Antar Klaster.
“Semoga dengan penghargaan yang diterima oleh Puskesmas Air Santok ini, kiranya semakin baik lagi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat demi tercapaianya tujuan transformasi Kesehatan, dan dapat diikuti oleh Puskesmas lainya yang ada di Kota Pariaman,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Air Santok Kota Pariaman, Isneli Warni mengatakan bahwa Puskesmas sebagai Pelayanan kesehatan primer menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat, dimana fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit.
“Kita lebih mengutamakan untuk pencegahan penyakit, mencegah agar masyarakat tidak banyak yang sakit, dan kemudian meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena dengan kesehatan yang terjaga, maka masyarakat akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan lebih produktif”, ujarnya.
Isneli warni juga menjelaskan bahwa ILP mengubah pola kerja layanan kesehatan dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif berbasis siklus hidup, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih terintegrasi, komprehensif dan terpadu, ulasnya mengakhiri.
Acara Penghargaan Puskesmas dan Launching Pedoman Kerja Puskesmas ini dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dimana kegiatan ini memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, Desa dan Kelurahan, yang memiliki Komitmen Layanan Primer terbaik. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 11 puskesmas terbaik yang dikelompokkan dalam kategori Perkotaan, Pedesaan, Terpencil, dan Sangat Terpencil, serta penghargaan kepada puskesmas yang menjadi tempat kaji banding ILP terbanyak. (R/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih