KKN Mahasiswa UNAND di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Isi Kegiatan Penyuluhan Cegah Stunting

0

Oleh :  Hanaya Rhovika, Mahasiswa UNAND, Jurusan Hubungan Internasional


CAMPAGO – Stunting masih menjadi permasalahan serius yang masih dihadapi berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung dalam. 


Oleh karena itu, dalam upaya memberantas masalah stunting di Nagari ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2025 dari Universitas Andalas (UNAND) mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat kemudian dilanjutkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk siswi SMP dan MTs di Nagari Campago.


Program bernama PRESTASI (Pelajar Sehat, Tuntas Anemia, dan Cukup Nutrisi) ini sebagai bentuk intervensi dini kasus stunting karena remaja putri perlu mendapatkan pengetahuan mengenai resiko gizi buruk dan anemia yang merupakan faktor resiko dari stunting. 


Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi remaja, termasuk mencegah anemia akibat kekurangan zat besi, serta meningkatkan kesadaran remaja putri untuk rutin meminum Tablet Tambah Darah (TTD).


Pelaksanaan program PRESTASI bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat, yaitu Puskesmas Kecamatan V Koto Kampung Dalam. 


Program ini diawali dengan berdiskusi bersama pihak Puskesmas mengenai permasalahan gizi pada remaja putri di Nagari Campago dan diskusi terkait program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) rutin oleh Puskesmas kepada remaja putri. 


Pelaksanaan program PRESTASI dilanjutkan dengan survei ke sekolah sasaran, yaitu SMPN 1 V Koto Kampung Dalam dan MTsN 3 Padang Pariaman.




Narasumber dari SMPN 1 V Koto Kampung Dalam Afriati, S.Pd, mengungkapkan, permasalahan utama pada siswi mengenai gizi dan nutrisi. 


“Anak-anak sering jajan makanan tidak sehat, ditambah di sekitar sekolah banyak yang menjual makanan yang tidak sehat,” ujarnya. 


Selain itu, Afriati juga menyampaikan permasalahan terkait perilaku siswi dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). 


“Puskesmas dan UKS sekolah sudah rutin memberi tablet tambah darah ke seluruh siswi di sekolah, tapi kadang anak-anak ini tidak mengonsumsinya dengan rutin. Bahkan, ada anak-anak yang langsung membuang tablet setelah diberikan.” ulasnya.


Pihak Puskesmas menyampaikan perihal perilaku remaja putri dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).


 “Remaja putri disini sudah diberikan tablet tambah darah setiap bulan, tapi tidak ada yang memantau apakah mereka mengonsumsinya dengan rutin," ulasnya


" Kadang alasan mereka tidak mau mengonsumsi tablet ini karena adanya misinformasi mengenai kandungan tablet ini, ada juga yang tidak mau karena menurut mereka rasanya tidak enak,” ujar Bu Widia Wati, AMG., selaku pemegang program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di Puskesmas Kecamatan V Koto Kampung Dalam.


Penyuluhan ini berupa penyampaian materi mengenai pentingnya mencegah gizi buruk dengan menjaga pola makan sehat, menerapkan jajan sehat, resiko dari jajan tidak sehat pada remaja putri yang disampaikan oleh Cici Anjeli Putri, mahasiswi KKN dari Fakultas Keperawatan.


Materi selanjutnya yaitu mengenai mencegah anemia pada remaja putri dengan mengedukasi tentang resiko anemia, meluruskan persepsi buruk mengenai TTD yang membuat remaja putri menolak untuk mengonsumsi TTD, dan cara mengonsumsi TTD dengan benar yang disampaikan oleh Yolanda Febriani, dari Fakultas Kedokteran.


Capt: Penyampaian materi penyuluhan di MTsN 3 Padang Pariaman dan di SMPN 1 V Koto Kampung Dalam

Setelah sesi penyuluhan, mahasiswa KKN didampingi pihak Puskesmas membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para siswi yang mengikuti kegiatan penyuluhan. 


Mahasiswa KKN juga memberikan panduan mengenai cara konsumsi yang benar serta efek samping ringan yang mungkin muncul, seperti mual atau perubahan warna feses, agar para siswi tidak khawatir saat mengonsumsinya.


Kegiatan PRESTASI yang dilaksanakan di SMPN 1 V Koto Kampung Dalam diakhiri dengan dengan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bersama yang dipandu dan dipantau oleh mahasiswa KKN. 


Capt: Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bersama di SMPN 1 V Koto Kampung Dalam

Program ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan tenaga kesehatan yang turut mendukung keberlangsungannya. 


Salah satu guru di MTsN 3 Padang Pariaman, Bapak Indra Nobel, S.Pd, menyampaikan, “Penyuluhan mengenai gizi dan cara memilih jajan sehat bagus diberikan di sekolah ini mengingat memang belum ada yang menyampaikan sebelumnya disini.”


Dengan adanya program seperti ini, diharapkan angka kejadian anemia  dan gizi buruk pada remaja putri dapat berkurang dan generasi muda menjadi lebih sehat dan mampu mendorong remaja putri menjadi agen perubahan dalam menurunkan angka anemia dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari risiko stunting.  (**/)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top